Pengaruh besar blockchain dan cryptocurrency untuk sektor finansial ternyata juga berdampak ke dunia gaming. Jika dulu bermain game hanya untuk bersenang-senang, maka kini pemain dapat bermain sembari menghasilkan pendapatan. Teknologi blockchain memungkinkan pemain untuk memiliki aset virtual dalam game Play-to-Earn yang dapat diperjualbelikan.
Game Play-to-Earn pada umumnya terintegrasi dengan NFT, yang juga dapat diperdagangkan di pasar sekunder. Game Play-to-Earn sepenuhnya impresif dan inovatif. Jika Anda tertarik untuk bermain game P2E, berikut adalah 5 game P2E terpopuler yang bisa Anda coba.
1. Axie Infinity
Jika berbicara tentang game P2E, maka Axie Infinity selalu menjadi salah satu kandidat terpopuler. Game yang berjalan di jaringan Ethereum ini merupakan Role-Play Game (RPG) yang terinspirasi dari Pokemon.
Baca Juga : Laura Shin tentang Crypto dan Masa Depan Dunia Kerja
Di Axie Infinity, pemain mengumpulkan, membiakkan, dan melawan makhluk berbeda yang dikenal sebagai “Axies”. Setiap Axie diwakili oleh NFT dan memiliki atribut khusus sendiri, terdiri dari kemampuan, sifat, dan bagian tubuh yang berbeda. Pemain dapat membiakkan Axie yang berbeda untuk menghasilkan Axie yang lebih kuat.
Axie Infinity menggunakan sistem dual-token. Token utama, Axie Infinity Shards (AXS), digunakan untuk mengatur ekosistem game, dan token Smooth Love Potion (SLP) diperlukan untuk membiakkan Axie baru.
Dibuat oleh studio Vietnam Sky Mavis dan didukung oleh perusahaan terkenal seperti Ubisoft dan Samsung, Axie Infinity memiliki basis pengguna lebih dari 2 juta. Tim juga sedang mengerjakan ekspansi metaverse yang disebut Project Kingdom. Upgrade akan memperluas gameplay dan memungkinkan pengguna untuk membeli tanah virtual, membangun kota, memanen sumber daya, dan bertempur untuk mendapatkan wilayah.
2. Illuvium
Illuvium telah diakui sebagai game P2E berkualitas AAA pertama dan RPG dunia terbuka yang sangat memukau.
Pemain yang mempelajari alam semesta Pemain Illuvium menjelajahi lanskap alien untuk mencari lebih dari 100 makhluk unik, yang dikenal sebagai Illuvials. Illuvials bisa memiliki satu atau dua karakteristik yang berbeda-beda, seperti fighter, guardian, rogue, psion, dan empath, serta memiliki elemen seperti air, api, bumi, udara, dan alam. Selain menangkap dan mengumpulkan Illuvial, ada banyak insentif untuk melatih dan menggabungkan Illuvial untuk menciptakan tim sekuat mungkin.
Salah satu fitur spesial Illuvium adalah kekuatan grafisnya. Didukung oleh Unreal Engine 4, Illuvium menampilkan skenario fiksi ilmiah yang dibuat dengan indah dan grafik fotorealistik. Selain itu, dibandingkan dengan game P2E lainnya, Illuvium menonjol karena arah seninya yang lebih matang dan inovatif.
3. Crabada
Crabada diluncurkan pada November 2021. Meskipun masih berusia muda, Crabada berhasil mencuri perhatian pasar P2E dengan cepat. Berjalan di blockchain Avalanche, Crabada menggunakan konsep bawah laut, dimana pemain mengumpulkan, membiakkan, dan bertarung melawan kepiting pertapa.
Tim yang terdiri dari tiga kepiting pertapa yang dikenal sebagai Crabadas, dapat dikirim dalam misi untuk menambang sumber daya atau menjarahnya dari pemain lain. Penjarahan menawarkan hadiah yang lebih tinggi dalam waktu yang lebih singkat jika dibandingkan dengan menambang, namun juga memiliki risiko yang lebih tinggi karena kepiting dapat kembali dengan tangan kosong.
Beberapa Crabadas dari faksi yang berbeda tinggal di kerajaan kepiting pertapa kuno. Crabadas memiliki kekuatan dan kelemahan masing-masing, tergantung pada faksi yang mereka miliki, bersama dengan enam bagian tubuh berbeda yang juga menentukan atribut, keterampilan, dan batas penambangan mereka.
Crabada juga menggunakan sistem dual-token. Crabada (CRA) adalah token tata kelola protokol dan Treasure Under Sea (TUS) adalah mata uang dalam game. Keduanya dapat diperoleh melalui staking dan bermain game.
4. MOBOX
Menggunakan Binance Smart Chain (BSC), MOBOX adalah ekosistem GameFi dengan perpustakaan game P2E yang luas. MOBOX menawarkan berbagai mekanisme penghasilan dengan menggabungkan NFT game dengan DeFi terbaik, seperti liquidity pool dan beberapa peluang yield farming.
MOMOverse merupakan metaverse yang menjadi andalan MOBOX. Gamer dapat mengumpulkan sumber daya, membeli tanah, mengambil profesi dalam game, bersosialisasi, dan menampilkan koleksi NFT mereka di “MOsuem”.
Semua game yang tersedia saat ini adalah produksi in-house, tetapi daya tarik MOBOX datang dari konten dan game buatan pengguna di MOMOverse. Developer indie dapat bergabung di ekosistem MOBOX dan mengintegrasikan game mereka ke dalam platform.
NFT MOBOX, yang dikenal sebagai Momos, dapat di-stake untuk mendapatkan hadiah. Selain itu, NFT dapat dioperasikan, artinya dapat digunakan secara bersamaan di semua game di ekosistem MOBOX.
5. Gold Fever
Menampilkan grafik 3D mutakhir dan ekonomi dalam game yang kompleks, Gold Fever adalah MMORPG dengan nilai produksi yang menyaingi banyak studio AAA.
Berlatar hutan belantara yang dipenuhi dengan hewan berbahaya dan kondisi cuaca ekstrem, Gold Fever mengadu pemain satu sama lain dalam mencari kekayaan. Terbagi menjadi dua faksi, Petualang (Adventurers) dan Suku (Tribals), gamer harus berjuang untuk mengekstrak dan melindungi emas mereka.
Grafik Gold Fever adalah salah satu yang paling canggih dari semua game berbasis blockchain. Dengan memanfaatkan kekuatan Unreal Engine 5 terbaru, Gold Fever memastikan model karakter, bangunan, dan lanskap yang fotorealistik dan sangat detail.
Gold Fever memiliki berbagai NFT dinamis. Pemilik atau kolektor NFT transportasi, seperti kapal, pesawat, dan keledai, dapat menyewakan NFT kepada pemain lain dengan biaya tertentu. NFT bangunan dalam game menggunakan konsep yang sangat menarik. Seperti toko, lapangan terbang, dan kandang kuda semuanya dapat dibeli oleh pemain. Pemain yang berinvestasi di NFT berpotensi besar mendapatkan passive income.
