Headlines

Agenda Peluncuran Launchpad Subnet Avalanche Protokol DSLA

Illust : Agenda Peluncuran Launchpad Subnet Avalanche Protokol DSLA

Listen Audio Button

Dalam pengumuman yang dipublikasikan oleh Protokol DSLA pada tahun lalu, mereka menjelaskan tentang agenda-agenda pada roadmap yang sudah mereka perbarui di website resminya. Pada pengumuman tersebut, disebutkan bahwa tepat pada hari ini (28/04/22), mereka akan merilis Launchpad Subnet Avalanche DSLA.

Dengan Launchpad Subnet Avalanche DSLA, Anda dapat melakukan bootstrap pada validasi subnet Avalanche Anda menggunakan Decentralized Service Level Agreements. Avalanche sendiri adalah jaringan dari sebuah jaringan. Hal tersebut memungkinkan Anda untuk membuat jaringan blockchain Anda sendiri, yang dikenal sebagai subnet. Akan tetapi, agar subnet tersebut aman, transaksinya harus diverifikasi oleh validator Avalanche sebanyak mungkin.

Launchpad DSLA akan memungkinkan operator subnet Avalanche untuk mem-bootstrap keamanan subnet mereka. Selain itu, launchpad tersebut juga akan memberi insentif kepada validator Avalanche menggunakan bounty kinerja. Hal tersebut merupakan abstraksi baru dan use case dari Decentralized Service Level Agreements Protokol DSLA.

Baca juga Menguntungkan Investor dan Proyek Baru, Platform Launchpad Kripto Semakin Diminati

Dalam praktiknya, dapat diartikan bahwa akan ada peningkatan staking APR untuk validator subnet yang mencapai target kinerja dan validasi yang telah disepakati sebelumnya. Tentunya, hal tersebut juga akan membuat operator subnet menjadi lebih tenang.

Sedangkan, agenda sebelumnya dari DSLA untuk tahun 2022 sudah dilaksanakan pada 13 Februari lalu, dimana mereka meluncurkan NFT DSLA Metaverse. Peluncuran tersebut merilis 101 kolektibel digital DSLA perdana dari koleksi DSLA Metaverse. Di samping itu, peluncuran Metaverse DSLA dilakukan pada tanggal 31 Maret.

Mereka juga mengungkapkan bahwa tahun 2022 akan menandai konsolidasi proposisi nilai DSLA untuk sektor Decentralized Finance (DeFi) dan Metaverse Finance (MetaFi). Selain itu, mereka juga akan mengenalkan terobosan penting pertama mereka ke dunia nyata, yaitu use case manajemen risiko pihak ketiga.

Protokol DSLA adalah kerangka kerja manajemen risiko bagi operator dan developer infrastruktur. Protokol tersebut digunakan untuk mengurangi kemungkinan pengguna platform dihadapkan pada penundaan layanan, gangguan dan kerugian finansial. Untuk mewujudkannya, mereka menggunakan perjanjian tingkat layanan yang dijalankan sendiri, polis asuransi bonus-malus, dan pool likuiditas crowdfund.