Pada tahun 2017 silam, Festival Fyre yang dijalankan oleh pelaku kejahatan terpidana, Billy McFarland mengalami kegagalan, dan peristiwa tersebut juga sempat dijadikan sebuah drama yang diubah menjadi film dokumenter Netflix. Sekarang, sebuah perusahaan baru ingin menempatkan pulau Bahama itu kembali ke peta dengan vila-vila mewah yang memanfaatkan NFT untuk mendapatkan akses ke lokasi tersebut.
Menurut siaran pers yang diterbitkan Rabu (19/10/22), sebuah perusahaan bernama AGIA International mengklaim akan menjual “60 paviliun dan vila ultra-mewah” di Pulau Great Exuma tersebut dan akan menjadi “satu-satunya komunitas yang dijual secara ketat melalui NFT.” Ukuran bangunannya akan berkisar dari 1.000 hingga 6.500 kaki persegi. Menurut situs web proyek tersebut calon penghuni pulau harus mengeluarkan sebesar $10.000 hanya untuk termasuk dalam “daftar yang diizinkan” atau daftar presale untuk proyek tersebut. Sedangkan harga rumahnya sendiri diperkirakan berkisar dari sekitar $ 1,5 juta hingga $ 5 juta.
“Kami membeli komunitas ini karena kami melihat potensi masa depannya, bukan masa lalunya,” ujar co-founder AGIA International Erik Sanderson. Pada siaran pers tersebut mereka juga menghubungkan AGIA International dengan hotel The Setai di Miami Beach dan hotel Anyara di Turks dan Caicos, tapi informasi ini masih belum dapat dikonfirmasi kebenarannya.
Dalam siaran persnya, Sanderson mengklaim bahwa proses pengembangan proyek tersebut baru akan mengerjakan 150 bangunan selama proses konstruksi dan 125 pekerjaan perhotelan jangka panjang. Menurut informasi dari Linkedin, Sanderson teridentifikasi sudah terhubung ke AGIA sejak 2021. Dan selain AGIA, Sanderson juga tampaknya adalah CEO dari Technomarine Group, sebuah perusahaan kapal dan kelautan yang berbasis di Florida.
Baca juga: Konami Memperluas Jangkauannya ke NFT dan Metaverse
Meskipun mungkin tampak seperti aksi PR, ini bukan pertama kalinya seseorang menggunakan, atau berencana menggunakan, NFT sebagai “akta” de facto yang menandakan kepemilikan atas properti fisik atau real estate. Beberapa rumah di dunia nyata juga banyak yang telah dijual melalui NFT dan terus menjadi berita utama, bahkan selama bear market masih berlangsung.
Sumber: decrypt.co