Headlines

AI Membantu Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas

AI Membantu Aksesibilitas Bagi Penyandang Disabilitas

Menurut laporan terbaru dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), lebih dari satu miliar individu di seluruh dunia saat ini hidup dengan beberapa bentuk kecacatan yang signifikan. 

Namun, ada kabar baik, dengan pasar teknologi terkait kecerdasan buatan (AI) yang diharapkan akan tumbuh hingga penilaian kumulatif lebih dari $2 triliun dalam tujuh tahun mendatang, terbuka peluang untuk membuka era baru dalam aksesibilitas.

Salah satu area utama di mana AI mulai memberikan dampak positif adalah dalam mendukung individu dengan ucapan non-standar. 

Voiceitt, sebuah perusahaan teknologi pengenalan ucapan yang inovatif, telah memanfaatkan kecerdasan buatan dan pembelajaran mesin untuk membantu orang-orang dengan gangguan bicara.

Menurut Rachel Levy, seorang ahli patologi bahasa bicara dan manajer sukses pelanggan di Voiceitt, teknologi ini bekerja dengan cara yang sangat adaptif, dikutip dari Cointelegraph.

“Cara kerja teknologi kami adalah orang-orang memasukkan data ucapan mereka ke dalam sistem kami, dan kami memiliki basis data ucapan non-standar yang sangat besar. Jadi kami telah menyimpan semua data ucapan ini ditambah data ucapan individu yang memengaruhi model mereka sendiri.” ujar Levy.

Ini berarti ketika seseorang dengan gangguan bicara menggunakan perangkat ini, Voiceitt secara terus-menerus merekam ucapan mereka, sementara anotator manusia melakukan transkripsi data ini. 

“ teknologi akan mempelajari pola bicara individu yang unik dan menggunakan informasi ini untuk menerjemahkan ucapan mereka ke dalam bentuk yang mudah dipahami oleh orang lain,” tambahnya.

Baca Juga  :Pedagang Ethereum Mengalami Keuntungan Pasca Penipuan, Kenapa?

Hal ini dilakukan untuk meningkatkan akurasi pengenalan, terutama ketika ada perubahan dalam pola bicara, yang sering terjadi pada individu dengan gangguan degeneratif.

Inovasi ini menggambarkan bagaimana teknologi AI dapat membantu meningkatkan kualitas hidup mereka yang hidup dengan berbagai jenis kecacatan. 

Dengan terus berkembangnya bidang kecerdasan buatan, kita mungkin hanya melihat permulaan dari apa yang bisa dicapai AI dalam mendukung kesejahteraan individu dengan kebutuhan khusus. [RH]