Perkembangan terbaru dalam kecerdasan buatan (AI) telah memungkinkan integrasi Bitcoin ke dalam Lightning Network, membuka pintu bagi kemampuan AI untuk menyimpan, menerima, dan mengirim mata uang digital tersebut.
Menurut laporan dari Decrypt.co, Lightning Labs, salah satu perusahaan terkemuka yang berfokus pada Lightning Network berbasis Bitcoin, mengumumkan ada alat pengembang baru yang memungkinkan integrasi Bitcoin dengan aplikasi AI dan Model Bahasa Besar (LLM) seperti ChatGPT.
Baca Juga : Apakah AI Generatif Akan Mengancam Industri Blockchain ?
Para insinyur di balik alat ini, Olaoluwa Osuntokun dan Michael Levin, menekankan pentingnya LLM memiliki kemampuan untuk melakukan transaksi melalui internet tanpa perlu mengakses mekanisme pembayaran yang sudah ada.
“Pada tahun 2023, bot atau program komputer yang otomatis akan memberikan bayaran kepada Anda” tulis Olaoluwa dalam tweetnya pada (7/7/2023)
IN 2023, THE BOTS PAY YOU! ⚡️🤖
today we're releasing a new L402 specification, along side @LangChainAI powered tools that enable AI Agents to traverse L402 APIs (HTTP 402 pay-per call APIs over Lightning), and also directly hold+manage Bitcoin via @OpenAI function calls https://t.co/IKqWUvDXUe
— Olaoluwa Osuntokun (@roasbeef) July 6, 2023
Dengan memanfaatkan protokol L402 yang inovatif, aplikasi AI sekarang dapat menyimpan, mengirim, dan menerima pembayaran Bitcoin dengan lebih cepat dan efisien, baik melalui jaringan utama (on-chain) maupun melalui Lightning.
Integrasi ini membuka potensi baru bagi AI dalam mengelola aset digital dan melakukan transaksi yang lebih efisien, terutama dalam konteks aplikasi LLM seperti ChatGPT.
Keberhasilan integrasi ini juga menunjukkan kemajuan teknologi dalam memperkuat konektivitas dan fungsionalitas Bitcoin di era digital yang terus berkembang. [RH]