Headlines

Akun YouTube Kreator Kripto dan Bursa India Ini Menjadi Korban Upaya Penipuan

Illust : Akun YouTube Kreator Kripto dan Bursa India Ini Menjadi Korban Upaya Penipuan

Puluhan akun YouTuber kripto dan bursa kripto India dibajak oleh penjahat siber pada Senin pagi. Tanpa seizin pemilik akun, peretas memposting video dengan teks yang mengarahkan penonton untuk mengirim uang dalam bentuk “USDT/USDC/BNB/ETH.” Uang tersebut dikirim ke alamat wallet yang ada di deskripsi video dengan iming-iming imbalan cryptocurrency baru yang disebut “OWCY.”

Beberapa saluran YouTube yang menjadi korban termasuk BitBoy Crypto, Altcoin Buzz, Box Mining, Floyd Mayweather, Ivan on Tech. Beberapa bursa kripto India yang terkena imbasnya antara lain adalah CoinDCX, WazirX, dan Unocoin.

Michael Gu, kreator di balik saluran YouTube “Box mining” membahasnya di Twitter dan mengonfirmasi bahwa akunnya telah diretas. Gu mengatakan bahwa dia telah mengaktifkan otentikasi dua faktor untuk keamanan akunnya. Sehingga hal ini membuatnya yakin bahwa pihak YouTube-lah yang harus bertanggung jawab atas peretasan tersebut.

Baca juga Bursa Thailand Bitkub Mencari Pasar Tanpa Kompetitor untuk Ekspansi Kripto

Bursa kripto Unocoin dan WazirX mengonfirmasi bahwa penjahat siber mengambil alih akun mereka pada Senin dini hari. “Kami melihat bahwa tidak ada login atau aktivitas eksternal di akun kami. Hal tersebut tampak jelas seperti YouTube yang sedang diretas atau terdapat karyawan tidak bertanggung jawab di perusahaan tersebut yang dengan sengaja melakukan hal ini,” ungkap Sathvik Vishwanath, CEO Unocoin.

Rajagopal Menon, Marketing VP, WazirX mengatakan bahwa terdapat kasus peretasan sistematis pada beberapa akun YouTube kreator kripto di seluruh dunia. “Untungnya, tim kami menemukan video penipuan tersebut dalam waktu 7 menit setelah ditayangkan di saluran kami dan segera menghapusnya. Saat melakukan diagnosis, kami tidak menemukan celah keamanan dari pihak WazirX yang dapat memberikan akses peretas ke saluran kami,” jelasnya.

Sejauh ini, teknik yang digunakan oleh peretas untuk bisa mengambil alih saluran YouTube kreator kripto tersebut belum diketahui secara pasti. Namun, peneliti keamanan siber independen, Rajshekhar Rajaharia, menjelaskan ada kemungkinan penyebabnya yaitu YouTuber menggunakan alat pihak ketiga untuk melakukan siaran langsung atau analitik. “Alat pihak ketiga ini meminta izin melalui API, yang mampu menghasilkan token. Saat ini, ada kemungkinan peretas dapat mengakses token tersebut dan menggunakan kredensial API ini sehingga mereka akhirnya dapat mengunggah video.”

Sumber: https://indianexpress.com/article/technology/crypto/accounts-of-crypto-youtubers-indian-exchanges-fall-victim-to-scamming-attempt-7739203/