Headlines

Alasan Adopsi Bitcoin oleh El Salvador Merupakan Langkah yang Kurang Tepat Menurut Analis

Illust : Alasan Adopsi Bitcoin oleh El Salvador Merupakan Langkah yang Kurang Tepat Menurut Analis

Ketika El Salvador membuat tender legal bitcoin pada bulan September tahun lalu, dunia kripto bereaksi positif. Sejumlah pihak memperkirakan perubahan perekonomian negara yang terlilit hutang. Mengingat persepsi terhadap kredit negara saat ini empat kali lebih buruk dibandingkan lima bulan lalu.

Menurut statistik yang dibagikan oleh Bloomberg, credit default swap (CDS) lima tahun El Salvador telah meningkat lebih dari dua kali lipat menjadi $1.800 sejak awal September. CDS merupakan cara menghitung biaya asuransi terhadap negara yang gagal membayar pinjaman dalam periode waktu tertentu.

Dalam hal ini, beberapa analis pasar beranggapan bahwa pilihan El Salvador untuk melakukan adopsi Bitcoin sebagai alat pembayaran yang sah dan investasi negara dalam aset tersebut merupakan penyebab kenaikan CDS.

Baca juga Pandangan Penasihat Pemerintah El Salvador dalam Pemberdayaan Perempuan Melalui Bitcoin

Adopsi Bitcoin El Salvador

Pasca berlakunya Undang-undang Bitcoin El Salvador pada 7 Semptember yang meningkatkan CDS negara, warga membayar pajak dalam Bitcoin dan menggunakan cryptocurrency sebagai alat tukar. Langkah tersebut menuai kritik dari International Monetary Fund (IMF) dan Bank Dunia.

Peningkatan CDS mencerminkan kekhawatiran kegagalan negosiasi negara dengan IMF terkait program pinjaman $1 miliar dan peningkatan risiko gagal bayar yang lebih tinggi. Sejak itu, pembicaraan dengan IMF mengenai pembayaran hutang $800 juta yang jatuh tempo pada Januari 2023, tidak banyak menghasilkan kemajuan.

Penurunan harga Bitcoin

CDS lima tahun El Salvador telah meningkat lebih dari $1.800, sementara harga Bitcoin telah turun sekitar 40% dari rekor tertinggi $69.000.

Karena negara tersebut memiliki lebih dari 1.300 Bitcoin dan bertujuan untuk menerbitkan obligasi Bitcoin 10 tahun senilai $1 miliar tahun ini, prospek kredit negara tersebut rentan terhadap fluktuasi harga Bitcoin.

Pada 19 Januari, Jaime Reusche, seorang analis Moody’s mengatakan kepada Bloomberg bahwa kepemilikan Bitcoin pemerintah “pasti berkontribusi pada portofolio risiko. Perdagangan Bitcoin sangat berbahaya, terutama bagi pemerintah yang telah berjuang dengan masalah likuiditas.”

Menurutnya, aset bitcoin El Salvador telah kehilangan nilai $10 juta dan akuisisi baru akan memperburuk risiko. Morris dari ByteTree memperkirakan bahwa CDS akan meningkat lebih banyak jika pasar bearish Bitcoin bertahan.

Kebijakan The Fed

Sejak November, The Fed menunjukkan tiga kenaikan suku bunga pada tahun 2022, hasil dari program pembelian aset dalam dua bulan, dan kesediaan untuk mengurangi neraca. The Fed telah memperhitungkan empat kenaikan suku bunga triwulan, yang akan berdampak pada El Salvador.

Ketika The Fed memperketat kebijakan, beban utang El Salvador dan negara-negara berkembang lainnya dengan obligasi berdenominasi dolar akan meningkat. Akibatnya, CDS yang memberikan perlindungan terhadap kemungkinan default mengikuti peningkatannya.

Sumber: https://www.coindesk.com/markets/2022/01/20/the-3-reasons-behind-bitcon-holder-el-salvadors-deteriorating-creditworthyness/