Hingga saat ini, Ethereum dan Steem (sekarang Hive) masih belum mampu membangun decentralized application (DApp) arus utama, Hive memiliki sistem fee-less dan Ethereum memiliki smart contract yang digabungkan dengan fleksibilitas blockchain oleh Dan Larimer melalui EOS. Setelah empat tahun rilis, Larimer berencana membangun Fractally yang dibangun di atas sistem EOS.
Larimer sebagai pemimpin Block.on menginvestasikan $150 juta ke dalam DApp perusahaan, Voice. Namun, perilisan tersebut dilakukan di blockchain khusus miliknya (Hive), alih-alih di mainnet EOS. Akibatnya, Voice mengalami kegagalan. Mengingat Hive memiliki blockchain terpisah sehingga tidak mendapatkan manfaat dari adopsi pengembang dan pengguna yang dilakukan Ethereum.
Hal serupa kembali dilakukan oleh Larimer dengan membangun Fractally yang digadang-gadang akan menghasilkan pembuatan konten berinsentif ke EOS. Terdapat tiga hal yang diambil oleh Larimer dari sistem Hive, tetapi memiliki konsekuensi luar biasa yang masih dihadapi EOS hingga saat ini.
Baca juga DappRadar Melaporkan Kemungkinan DeFi Mengalami Guncangan Kuat Sepanjang 2022
Pertama, penyimpanan yang mahal. Database EOS dibangun di atas memory-mapped files, sehingga dirancang untuk menggunakan penyimpanan yang paling mahal yaitu RAM. Sehingga, pengguna EOS tidak hanya perlu membeli akun, tetapi juga membeli RAM dalam bentuk akun sebagai penyimpan informasi.
Kedua, EOS tidak dikenakan biaya hingga taraf tertentu, kecuali untuk akun. Mengingat smart contract juga menggunakan penyimpanan jaringan, pengguna perlu membeli lebih banyak RAM. Setelah beberapa evaluasi, tidak ditemukan satu pun blockchain yang tidak mengenakan biaya di beberapa aspek user experience. Sehingga, dibutuhkan kerangka kerja blockchain baru yang benar-benar menerapkan sistem fee-less tanpa pengecualian.
Ketiga, melakukan kegiatapan apa pun di blockchain memiliki biaya peluang. Akan tetapi tidak membebani pengguna dengan token yang sebenarnya. Maka dari itu, Decentraland (MANA) dapat menjadi alternatif tanpa biaya untuk gas Ethereum.
Sebagian orang akan berpikir bahwa pengguna harus membeli token untuk menggunakan blockchain, yang berarti mengeluarkan biaya. Oleh karena itu, MANA dirancang untuk memungkinkan pengembang membayar MANA yang dikonsumsi oleh kontrak yang diberikan atau mendelegasikan MANA mereka kepada penggunanya. Sehingga, pengguna dapat memanfaatkan blockchain bertenaga MANA tanpa harus mendapatkan token.