Privasi diperlukan oleh masyarakat terutama di era perkembangan zaman saat ini. Akan tetapi, koin privacy (privacy coins) — cryptocurrency dengan fitur privasi yang kuat, gagal diluncurkan. Contohnya adalah Monero dan zcash yang bernilai lebih rendah dari tahun 2018, dan Ethereum yang memiliki nilai dua kali lipat dari nilainya di tahun 2018.
Meskipun hanya sebuah harga, akan tetapi tingkat adopsinya pun juga tidak memiliki nasib yang lebih baik. Bahkan di pasar darknet, di mana koin ini diharapkan berkembang, Bitcoin (BTC) masih merupakan aset pilihan.
Menurut Deep Web Observatory, ditemukan bahwa dari seluruh koin zcash, hanya 10% yang dilindungi atau dirahasiakan. Dibandingkan dengan platform smart contract, jumlah pengguna dan transaksinya tumbuh di atas rata-rata. Terkait kondisi tersebut, berikut adalah beberapa alasan koin privasi dinilai mengecewakan:
1. Enggan Bertransaksi dengan Koin Privasi
Beberapa ingin uangnya menjadi pribadi, tetapi tidak ingin melakukan transaksi dalam koin privasi. Berbicara terkait ‘cryptocurrency pribadi,’ BTC dan ETH pribadi atau stablecoin pribadi menjadi pilihan utama. Contohnya sistem privasi berbasis Ethereum, Tornado Cash. Sistem tersebut dipilih karena mampu menginternalisasi biaya privasi pada pengguna yang benar-benar peduli dibandingkan memaksa semua pihak untuk menanggung biaya privasi.
2. Privasi Bukan Sesuatu yang Mudah
Pengguna akan memilih privasi jika itu mudah. Sedangkan Monero dan Zcash memiliki tingkat kesulitan yang lebih tinggi jika digunakan untuk kegiatan transaksi sehari-hari. Kedua koin membutuhkan kecanggihan teknis dan menimbulkan lebih banyak gesekan dalam melindungi privasi pengguna.
Baca juga FIRO, Koin Privasi dengan Masa Depan Cerah?
3. Ketidakpedulian terhadap Privasi
Di sini, terdapat dua tipe pengguna. Pertama, pengguna yang sama sekali tidak peduli terkait privasi. Kedua, pengguna yang sadar dan menginginkan kontrol privasi yang cukup kuat untuk melawan kejahatan siber. Hal itu dapat dilakukan dengan Monero, namun dengan biaya yang cukup tinggi. Sehingga, tidak semua orang mampu dan ingin membayar biaya tersebut.
4. Terhambat oleh peraturan
Koin ini selalu menjadi target pertama untuk inkuisisi peraturan. Selain itu, di beberapa negara seperti Korea Selatan, Jepang, Inggris, dan AS, koin privasi dihapus dan peraturannya diperketat.
Sumber: https://www.coindesk.com/layer2/privacyweek/2022/01/28/4-reasons-privacy-coins-havent-taken-off/