Album studio terakhir mendiang Tupac Shakur, yaitu “The Don Killuminati: The 7 Day Theory” akan merayakan hari jadinya yang ke-25 pada tahun ini dan sedang diupayakan untuk dimasukkan ke dunia digital. Hal tersebut berarti bahwa mereka akan membuat non-fungible token (NFT) dari karya seni Pac yang kontroversial. Pasalnya, dalam karya tersebut Pac digambarkan sebagai Yesus Kristus yang mengenakan mahkota durinya saat dipaku di kayu salib. Sementara itu, terdapat stiker nasehat orang tua yang menutupi area pinggulnya.
Album tersebut dirilis pada tanggal 5 November 1996, hampir 2 bulan setelah pembunuhannya. Pac merekam album dengan nama alias Makaveli yang mengeluarkan beberapa materi hits terpopuler seperti “Hail Mary” dan “To Live In Die In L.A.” Hal tersebut pun pada akhirnya memicu desas-desus bahwasanya Pac masih hidup dalam proses pembuatan album tersebut.
Riskie Forever merancang dan menjual lukisan yang dipilih sendiri oleh Tupac untuk menjadi sampul album pada tahun 2015. Akan tetapi, kemudian manajer dompet kripto/NFT Zelus membantunya memulihkan karya seni tersebut dan akan melelangnya di rumah lelang Heritage Auctions. Lelang tersebut akan dilakukan pada 18 Juni di NYC. Selain itu, penggemar juga akan memiliki kesempatan untuk memenangkan hingga $100.000 melalui undian di situs MakaveliArt.com mulai tanggal 5 Juni.
Mike Tyson akan menghadirkan lukisan tersebut pada episode khusus podcast “Hotboxin,” di mana ia juga akan mengulik beberapa kenangan Tupac yang berharga. Mereka memiliki jalinan persahabatan yang berjalan lama selama hidup Pac. Pac sendiri pada momen terakhirnya digunakan untuk menghadiri pertarungan Tyson vs. Bruce Seldon pada 7 September 1996 di Las Vegas.
Baca juga : Catboy, Proyek Crypto Berbasis Anime yang Menawarkan Tiga Edisi Unik dan Langka
Riskie yang merupakan seniman hip hop ikonik awalnya diusulkan oleh CEO Death Row Records pada saat itu, yaitu Suge Knight. Kemudian, ia diperkenalkan kepada 2Pac (Tupac) dan menugaskan Riskie untuk membuat sampul album untuknya. Untuk saat ini, Snoop Dogg lah yang menjadi pemilik label tersebut. Namun, sebagian besar musik yang direkam masih tetap tidak dipublikasikan untuk saat ini.
Sumber: tmz.com