Belakangan ini orang-orang mulai menyadari bahwa jalan untuk mencapai kebebasan finansial adalah dengan cara memperoleh pengasilan pasif, cara ini banyak digemari investor karena mereka tidak perlu menghabiskan banyak tenaga untuk mendapatkan hasil.
Secara garis besar, kebebasan finansial sangat lekat dengan mereka yang telah memasuki usia lanjut ataupun individu yang memiliki penghasilan stabil. Kelompok tersebut menyimpan dan menabung kekayaan mereka dalam investasi jangka panjang. Konsep ini pula diadopsi oleh sektor keuangan terdesentralisasi (DeFi), berbagai protokol DeFi telah memperkenalkan cara-cara alternatif untuk mencapai hasil tinggi dan kebebasan finansial.
Dengan menghilangkan perantara dan memberikan peluang yang lebih menguntungkan bagi investor, permintaan untuk pertumbuhan leverage dan hasil persentase tahunan (APY) juga meningkat.
Untuk membuktikan manfaat ini kepada investor, AlfProtocol hadir sebagai wadah penyebaran modal dan menawarkan kepada pengguna ketentuan likuiditas dan hasil penambangan likuiditas (yield farming). Protokol ini dibangun di atas blockchain Solana dan AlfProtocol menyediakan margin hingga 200 kali lipat karena pengguna berpartisipasi dalam investasi jangka pendek dan jangka panjang dalam hasil kumpulan likuiditas (liquidity pools) yang leverage.
Yield farming atau penambangan likuiditas adalah cara investor untuk menghasilkan imbalan (rewards) dengan kepemilikan aset kripto bahkan aset tersebut dapat menghasilkan imbalan dalam bentuk mata uang kripto lainnya. Penambangan likuiditas bergerak ketika liquidity providers (LP) menempatkan aset kripto mereka ke dalam kumpulan likuiditas (liquidity pools). Sementara itu, leverage adalah penggunaan aset dan sumber dana oleh platform untuk meningkatkan keuntungan pemegang aset.
AlfProtocol menjanjikan setiap pengguna akan mendapatkan penghasilan pasif lebih dari 0,5% (standar APY bank) dengan mengunci dana dalam smart contract. Oleh karena itu, Alfprotocol menyediakan produk leverage dan non-leverage yang disesuaikan dengan trader baru maupun mapan dalam ekosistem terdesentralisasi.
Kumpulan Likuiditas Leverage
Fitur leverage AlfProtocol adalah sistem yang memungkinkan para trader untuk memasuki posisi leverage tertentu dengan menggunakan blockchain Solana. AlfProtocol menggunakan modul konektor dengan cara memasuki posisi leverage di luar protokol Serum untuk mencapai APY tertinggi dan efisien dalam penyediaan modal. AlfProtocol juga menambahkan modul ‘The Treasury’ yang akan melacak posisi leverage setiap waktu dengan menyimpan representasi token pinjaman.
Kumpulan Likuiditas Non-Leverage
AlfProtocol menawarkan dua jenis kolam likuiditas non-leverage, yaitu AlfMM dan AAlf.
AlfMM adalah gabungan antara bursa kripto terdesentralisasi (DEX) dan pembuat pasat otonom (AMM) yang bekerja secara on-chain. AlfMM mampu mengalokasikan kembali likuiditas yang tidak digunakan ke protokol leverage. AMM bertindak sebagai sumber untuk aliran pesanan dan memecah operasi untuk memperoleh opsi harga terbaik antara AMM dan Serum.
AAlf adalah solusi pasar uang yang menggunakan kumpulan aset tunggal kepada LP. Kumpulan ditangani secara terpisah, dalam artian setiap aset kumpulan bertindak sebagai dasar untuk menghitung pemanfaatan kumpulan dan suku bunga.
Tim pengembang AlfProtocol menjelaskan bahwa tujuan kedua jenis kumpulan likuiditas non-leverge ini adalah untuk menyediakan platform bagi investor yang ingin menghindari risiko ketika mereka menyediakan likuiditas dan transaksi jual-beli, sementara secara tidak langsung mereka menyediakan likuiditas untuk protokol leverage.
Kemitraan Strategis AlfProtocol
Pada 18 Januari 2022, AlfProtocol mengumumkan telah menyepakati kemitraan strategis dengan perusahaan modal ventura, termasuk ZenCapital, DustVentures, DibVentures, dan Scorpio. Kemitraan ini akan membantu AlfProtocol mengembangkan platform mereka di masa mendatang.