LimeWire telah mengumumkan bahwa mereka akan menggunakan blockchain Algorand untuk menggerakkan marketplace koleksi digitalnya. Platform yang baru saja dikonversikan menjadi marketplace NFT tersebut mengatakan akan mencetak NFT dan koleksinya sendiri di Algorand. Mereka juga akan meluncurkan token pada akhir tahun ini.
Platform tersebut menyebutkan bahwa NFT LimeWire akan menampilkan media yang berhubungan dengan musik, sedangkan untuk token kustomnya akan digunakan untuk berbagai hal dan memiliki banyak fungsi yang berhubungan dengan komunitas, hak suara, dan juga rewards.
LimeWire mengatakan bahwa mereka memilih untuk menggunakan Algorand sebagai basis dari sistem ini karena Algorand dikenal sebagai blockchain yang hemat energi dan karbon-negatif. Tidak seperti Bitcoin dan Ethereum, Algorand tidak bergantung pada proses penambangan Proof-of Work yang menggunakan banyak energi. Namun sebaliknya, Algorand mengandalkan Proof-of-Stake, yaitu mekanisme konsensus dengan energi yang rendah.
CEO Algorand, Steven Kokinos turut memberikan tanggapan mengenai kemitraan tersebut dan menyatakan bahwa proyeknya sangat antusias dan menantikan koleksi LimeWire diluncurkan di blockchain Algorand. Ia juga menjelaskan bahwa dengan meningkatnya minat terhadap NFT, Algorand dengan senang hati akan mendukung brand global.
Baca juga McDonald’s Memasuki Industri NFT di Italia Bersamaan dengan Peluncuran Triple Cheeseburger
LimeWire mengumumkan rencana yang berhubungan dengan NFT miliknya pada 9 Maret. Pemilik LimeWire saat ini, yaitu Paul dan Julian Zehetmayr, membeli hak brand musik digital tersebut pada tahun lalu. Tim baru mereka yang sekarang tidak terlibat sedikitpun dengan LimeWire pada saat terjadinya masalah hukum dan penutupan platform tersebut pada tahun 2010 lalu.
Algorand juga sudah menjadi rumah bagi beberapa NFT dan pasar seni digital lainnya, termasuk ZestBloom, Artsquare, Aorist, Abrist, Dartroom, Republic, AlgoGems, Blocsport, Asolp, dan Mintdrops.
Namun, marketplace yang berbasis Algorand tersebut skalanya masih sangat kecil dibandingkan dengan marketplace OpenSea yang berbasis Ethereum dan mendominasi industri NFT. Menurut laporan terakhir, OpenSea memiliki volume trading yang jumlahnya sudah mencapai $14 miliar selama tahun 2021.
Jumlah tersebut dianggap masih jauh lebih besar dibanding pesaing mana pun. Namun, LimeWire tidak sama dengan brand lainnya yang ada di blockchain Algorand, karena platform tersebut memiliki pamor yang kuat di masa lalu dan banyak orang sudah mengenal nama tersebut.
