Sebuah laporan baru menunjukkan bahwa industri blockchain diatur untuk pertumbuhan astronomis dalam dekade berikutnya, dipimpin oleh pasar Amerika Utara. Laporan oleh Fortune Business Insights, berjudul “Blockchain Market Analysis Research Report, 2021–2028,” menyebutkan bahwa ukuran pasar blockchain global diperkirakan akan mencapai $104,19 miliar pada tahun 2028.
Kehadiran pemain industri utama seperti IBM, Microsoft, Oracle, AWS, Digital Asset Holdings, dan lainnya di pasar Amerika Utara diperkirakan akan berdampak signifikan selama periode prediksi tersebut. Sebagai perbandingan, pasar regional memiliki nilai sebesar $1,44 miliar pada tahun 2020.
Menurut penelitian, pandemi telah mempercepat permintaan untuk layanan dan software berbasis cloud sehingga menghasilkan pasar untuk inovasi blockchain. Permintaan untuk manajemen data yang aman dan transparan semakin besar dari sebelumnya. Hal ini berkaitan dengan semakin banyak organisasi yang ingin membangun platform kerja virtual.
Baca juga Platform Blockchain Tezos Menjadi Sponsor Utama Manchester United
Laporan tersebut menyoroti bahwa popularitas blockchain yang meningkat disebabkan oleh kebutuhan perusahaan akan software sebagai layanan untuk menjaga kelangsungan bisnis. Menurut penelitian tersebut, usaha kecil dan menengah (UKM) menggunakan solusi Blockchain-as-a-Service (BaaS) untuk melindungi aset digital mereka dan memvalidasi identitas manusia. Hal ini menyiratkan bahwa permintaan layanan BaaS akan terus meningkat.
Kekhawatiran yang berkembang atas keamanan data diperkirakan akan mendorong permintaan untuk teknologi blockchain di masa depan. Tuntutan teknologi, termasuk transaksi lintas batas, clearing and settlements, platform pembiayaan perdagangan, verifikasi identitas digital dan pelaporan kredit diharapkan dapat mendorong pertumbuhan masa depan di sektor blockchain.
Teknologi Blockchain telah menunjukkan implementasi awal di beberapa industri besar seperti perbankan dan layanan keuangan, media dan hiburan, logistik dan transportasi, perawatan kesehatan, ritel, sektor publik, makanan dan minuman, energi, dan utilitas.
Perusahaan teknologi besar semakin mengalihkan fokus ke ruang blockchain untuk memanfaatkan meningkatnya permintaan untuk teknologi buku besar terdistribusi (distributed ledger). Seperti yang dilaporkan Cointelegraph, perusahaan induk Google, Alphabet tengah mempertimbangkan untuk menggunakan teknologi inovatif dalam produk dan layanan intinya, seperti YouTube dan Google Maps.
https://cointelegraph.com/news/north-america-to-lead-growth-in-blockchain-market-new-report-says
