Headlines

Anda Aktif di Aplikasi Pencarian Jodoh dan Berinvestasi dalam Kripto? Inilah Hal yang Perlu Anda Ketahui

Illust : Anda Aktif di Aplikasi Pencarian Jodoh dan Beinvestasi dalam Kripto_Inilah Hal yang Perlu Anda Ketahui

Media massa marak memberitakan laporan penipuan kripto yang terjadi di aplikasi pencarian jodoh, salah satu kasus penipuan ini menimpa wanita berusia 24 tahun asal Tennessee tahun lalu. Wanita ini dilaporkan kehilangan $390.000 ketika ia dekat dengan seseorang bernama Hao.

“Saya ingin mengajari Anda cara berinvestasi dalam kripto. Investasi ini akan membawa perubahan dalam hidup Anda dan mendapatkan penghasilan tambahan untuk hidup Anda,” mengutip pesan yang dikirim Hao kepada wanita tersebut.

Dalam pemberitaan New York Time, Wanita ini mengakui ia tidak memahami perihal investasi maupun mata uang kripto. Ia menyetujui ajakan Hao, walaupun ia sempat skeptis untuk berinvestasi.

Pada akhir 2021, wanita ini berencana membukukan keuntungan di dompet kriptonya yang telah berisi saldo $1,2 juta, tetapi ia tidak dapat menarik uang tersebut karena harus membayar pajak sebesar $380.000. Mengetahui hal tersebut, wanita ini mengambil simpulan bahwa ia menjadi korban penipuan dan harus kehilangan uang simpanannya.

Baca juga Lima Miliarder ini Sempat Skeptis terhadap Kripto, tetapi Kini Mengakui Potensi Kripto

Ini adalah salah satu dari puluhan ribu kasus penipuan investasi kripto di aplikasi pencarian jodoh. Komisi Dagang Federal Amerika Serikat (FTC) mencatat bahwa setidaknya ada 56.000 kasus penipuan serupa sepanjang 2021 dan menelan kerugian hingga $139 juta.

Seorang peneliti dari Sift, Jane Lee, menjelaskan bahwa beberapa aplikasi pencarian jodoh memang menginzinkan pengguna mereka untuk meminta saran investasi dan kegiatan trading lainnya. “Aset kripto semakin populer dan efek pandemi telah membuat kasus penipuan investasi kripto melalui aplikasi pencarian jodoh terus menanjak,” kata Lee.

FCT juga berpendapat serupa, setidaknya kasus penipuan seperti ini telah menanjak 80% dari tahun ke tahun.

“Jumlahnya telah meroket dalam beberapa tahun terakhir, kerugian yang dilaporkan mencapai $547 juta. Itu lebih dari enam kali lipat kerugian yang dilaporkan pada tahun 2017 dan peningkatan hampir 80% dibandingkan dengan tahun 2020,” FTC melaporkan.

Kerugian yang dilaporkan oleh individu rata-rata pada 2021 adalah $2.400. Selain aplikasi pencarian jodoh, jejaring sosial seperti Facebook dan Instagram telah memakan korban penipuan investasi kripto.

Skema peretasan juga lazim terjadi pada platform yang menawarkan token NFT dan investasi kripto kepada pengguna melalui pesan seluler. Oleh karena itu, pengguna harus sangat berhati-hati saat menavigasi dompet kripto mereka di platform lain.

Sumber: https://ambcrypto.com/are-you-on-dating-apps-and-are-invested-in-crypto-heres-what-you-should-know/