Headlines

Anggota Federal Reserve, Christopher Waller Meragukan Keharusan CBDC oleh Bank Sentral AS

Illust : Anggota Federal Reserve, Christopher Waller Meragukan Keharusan CBDC oleh Bank Sentral AS

Pada 25 Maret lalu, diskusi panel virtual yang terdiri dari Gary Gorton dari Yale, eksekutif Bank of International Settlements (BIS) Hyun Song Shin, dan Christopher Waller dari Fed membahas terkait teknologi blockchain dan CBDC. Diskusi yang berlangsung selama satu jam tersebut berjudul “Haruskah Bank Sentral Menerbitkan Mata Uang Digital?” Terkait hal tersebut, Waller sangat meragukannnya.

Menurutnya, “hal-hal semacam ini bukan merupakan alat pembayaran. Menurut saya, ini hanya sebuah emas elektronik. Mereka merupakan bentuk penyimpanan yang membawa kekayaan sepanjang waktu. Lihatlah seni dan kartu bisbol. Seluruh barang tersebut secara intrinsic dinilai tidak berguna, namun mereka pikir dapat menjualnya di kemudian hari dan mendapatkan uang mereka kembali.”

Waller lebih lanjut menekankan bahwa dia tidak berpikir teknologi blockchain efisien. Menurutnya, terlalu banyak hype yang melingkupinya. Selanjutnya, ia menjelaskan bahwa blockchain terlalu dilebih-lebihkan. Ia mempertanyakan terkait efisiensi blockhcain dalam proses transaksi. Meskipun ditributed ledger blockchain merupakan salah satu cara melakukan transaksi dan pencatatan, ia menganggap bahwa cara ini tidak efisien.

Baca juga CEO Stellar: CBDC Ukraina Mengalami Kemajuan Selama Masa Perang

Pada pertengahan November tahun lalu, Waller mengomentari mata uang digital yang dipatok fiat selama konferensi virtual dengan anggota Fed Cleveland, dan ia membahas peraturan pada ekonomi stablecoin. Sebelum pernyataan konferensi virtual Fed Cleveland, Waller mengatakan kepada peserta diskusi Forum lembaga Moneter dan Keuangan Resmi (OMFIF) Oktober lalu bahwa ia skeptis tentang Fed yang mengeluarkan CBDC atau dolar digital.

Selama diskusi virtual berlangsung, Waller mengulangi skeptisismenya terkait perlunya Fed mengeluarkan CBDC. Sejauh ini, ia belum yakin bahwa terdapat kebutuhan akan mata uang digital bank sentral di Amerika Serikat. Ia mengatakan, “saya mencoba untuk fokus pada mengapa kita benar-benar membutuhkannya dibanding melihat hal lain. Saya belum yakin tentang itu. Bukan berarti saya tidak bisa yakin, tapi saya belum pernah melihatnya di CBDC ritel.”

Selain membahas AS, Waller juga berbicara tentang CBDC China dan menekankan bahwa ia tidak percaya yuan digital mengancam dolar AS. Menurutnya, apa yang telah dilakukan oleh bank sentral China dengan mengizinkan setiap orang untuk memiliki rekening bank dengan PBOC untuk membayar kebutuhan, tidak mengancam dolar dengan cara maupun bentuk apa pun.”

Sumber: News.Bitcoin