Cryptocurrency pertama di dunia, Bitcoin (BTC) dirancang untuk mengikuti mekanisme Proof-of-Work dalam transaksi. Hal ini merupakan bentuk yang tidak berkelanjutan dalam aspek lingkungan. Sebagian besar blockchain yang lebih baru telah memilih algoritma konsensus Proof-of-Stake, yang memungkinkan seluruh pengguna untuk mengambil bagian dalam proses validasi sembari mendapatkan beberapa penghasilan tambahan.
Bahkan, karena sebagian besar blockchain generasi ketiga tengah mengerjakan model tersebut, proses dan hasilnya tidak selalu sama. Selain itu, proses staking itu sendiri dapat menjadi infrastruktur penentu dalam partisipasinya. Hal ini terlihat dalam infrastruktur staking jaringan Cardano.
Menurut laporan terbaru Kraken, 70% dari total pasokan token Cardano (ADA) kini telah di-staking. Angka tersebut benilai $26.3 miliar, bahkan saat hasil annual percentage yield (APY) berada di posisi terendah industri, yaitu sebesar 5%. Sebagai pembanding, blockchain lain seperti Cosmos dan Polkadot menawarkan perkiraan APY sebesar 13-14%, namun token mereka yang di-staking hanya berjumlah 62% dan 53%.
Baca juga SundaeSwap Cardano Mengumumkan Proposal Reverse ISO
Disparitas ini ada karena mekanisme staking unik yang dimiliki Cardano, termasuk kesempatan bagi pengguna baru untuk melakukan staking melalui delegasi. Pemangku kepentingan di jaringan dapat mendelegasikan ADA kepada validator lain, stake pool operator (SPO) dengan imbalan sebagian return. Hal ini memungkinkan partisipasi yang lebih besar dalam proses staking dan presentase token yang di-staking lebih tinggi.
Selain itu, pengguna dapat terus mendelegasikan ADA mereka ke SPO pilihan dan smart contract. Meskipun konsep ini ditujukan untuk mengurangi risiko konsentrasi pasak, namun Cardano berhasil melakukannya.
Setelah peluncuran SundaeSwap Cardano pada bulan lalu, initial stake pool offering (ISPO) memungkinkan pengguna untuk melakukan staking sesuai keinginan pengguna. Namun, hal tersebut menyebabkan konsentrasi ADA yang begitu intens ke dalam beberapa SPO, sehingga DEX harus memberi insentif untuk melakukan staking terhadap SPO yang lebih kecil untuk mengembalikan desentralisasi pada jaringan.
Namun demikian, Kraken melaporkan bahwa aspek lain dari staking ADA yang membuatnya lebih sukses adalah konsep fluid democratization. Hal ini berarti bahwa pemangku kepentingan tidak perlu menunggu ‘cool period’ tertentu setelah melepas saham mereka untuk dapat menarik token mereka sebagaimana yang biasa terjadi pada blockchain lain. Hal ini karena periode tersebut mampu menghambat pengguna mengubah delegasi dan lebih rentan terhadap penipuan.
Sumber: https://ambcrypto.com/heres-how-cardano-has-the-edge-over-its-competitors-in-terms-of-staking/