Ketika pasar kripto mengalami keterpurukan pada 14 Desember, token dari Blockchain Avalanche (AVAX), Algorand (ALGO), dan Cosmos (ATOM) mengalami kerugian terburuk. Perubahan tersebut terjadi karena ekuitas Asia anjlok, sehingga menyebabkan pergeseran harga terhadap aset berisiko.
Pada waktu pers, AVAX telah mengalami penurunan sebesar 11% ke level support harga $77. Angka tersebut merupakan bagian dari penurunan yang lebih besar dari $130 dan penurunan hampir 50% dari harga tertinggi token.
ALGO dan ATOM menyentuh harga $1.32 dan $21.37 pasca penurunan serupa. Penurunan tersebut terjadi setelah selama beberapa bulan kedua token tersebut mengalami kemajuan pada Blockchain lapisan pertama. Meskipun seringkali disebut sebagai saingan Ethereum, blockchain layer 1 memiliki perbedaan metode konsensus yang membuatnya lebih murah dan cepat dalam transaksi.
Baca juga Penelitian Memprediksi Kejayaan Altcoin di Tahun 2022
Dalam beberapa bulan terakhir, nilai token pada jaringan tersebut telah meroket tajam. ATOM menncapai puncak harga $43 pada bulan September setelah diperdagangkan seharaga $9 pada bulan Juni. Sedangkan untuk ALGO, statistik CoinGecko mengungkapkan bahwa token ini mengalami lonjakan dari $0.74 menjadi $2.38 dalam periode waktu yang sama.
AVAX yang mulai diperdagangkan pada $11 pada bulan Juni mencapai level harga tertinggi sebesar $134 pada bulan November. Proyek-proyek seperti platform mata uang reserve -backed Wonderland dan interest-bearing collateral Abracadabra telah mengunci token senilai miliaran dolar di platform ini karena peningkatan nilai.
Menurut statistik dari DeFi Llama, nilai yang dikunci oleh proyek DeFi di Avalanche mengalami lonjakan hingga $13 miliar di minggu ini. Sebelumnya, angka tersebut hanya berjumlah $3.6 juta di bulan Februari.
Terlepas dari kondisi fundamental, beberapa analis percaya bahwa ketika pasar secara keseluruhan jatuh maka investor akan mencari opsi yang tidak terlalu berbahaya. Terkait hal tersebut, James Wo selaku pendiri perusahaan investasi kripto Digital Finance Group menyatakan “sikap de-risiko makro dari investor keuangan tradisional saat ini juga mempengaruhi pasar kripto yang lebih besar.”
Secara garis besar, penurunan di pasar kripto yang lebih besar didahului oleh aksi harga Bitcoin yang memburuk. Berdasarkan statistik, token proyek Ethereum layer 2 seperti Polygon turun hingga 10%, Polkadot turun sebesar 9%. Begitu juga dengan token metaverse seperti GALA dan SAND yang turun sebesar 11%.
Sumber: https://www.coindesk.com/markets/2021/12/14/avalanche-cosmos-lead-crypto-losses-amid-altcoin-purge/