Anonimitas dan nama samaran atau bisa dikenal juga sebagai pseudonim adalah dua konsep privasi yang berbeda. Anonimitas berarti identitas seseorang sama sekali tidak diketahui, sedangkan nama samaran berarti identitas seseorang diketahui, tetapi dilindungi dari publik.
Keuntungan Anonimitas
Anonimitas menawarkan tingkat privasi tertinggi. Ini berguna untuk orang-orang yang ingin tetap tidak dikenal, seperti aktivis, whistleblower, atau orang-orang yang tinggal di negara yang represif.
Contoh Anonimitas dalam Kripto
Dilansir dari BeinCrypto, anonimitas menawarkan privasi tertinggi, cocok untuk sumbangan rahasia dan pembelian Bitcoin melalui ATM fisik tanpa jejak digital. Sedangkan contoh proyek kripto yang menerapkan anonimitas beberapa diantaranya adalah :
- Monero: Menggunakan alamat tersembunyi dan tanda tangan dering untuk mengaburkan detail.
- PIVX: protokol zK-SNARK untuk melindungi transaksi
- ZCoin: Menggunakan protokol ZeroCoin khusus dan Merkle Tree Proofs
- ZCash: Berfokus pada perlindungan transaksi berbasis zK-SNARK
Keuntungan Nama Samaran (Pseudonim)
Nama samaran adalah mekanisme yang memungkinkan Anda menyembunyikan identitas Anda di balik sebuah alias, seperti yang dilakukan oleh Mark Twain (nama samaran untuk Samuel Clemens).
Contoh Nama Samaran dalam Kripto
Bitcoin dan Ethereum adalah contoh mata uang kripto yang menawarkan nama samaran. Transaksi di kedua mata uang ini dilacak oleh blockchain, tetapi alamat dompet tidak dikaitkan dengan identitas dunia nyata.
Baca Juga : Buenos Aires Rilis KTP Berbasis Blockchain
Banyak juga bursa kripto dan proyek blockchain memungkinkan pengguna untuk mendaftar dengan nama samaran. Ini dapat membantu melindungi privasi pengguna dan mencegah penipuan.
Kesimpulan
Anonimitas dan nama samaran adalah dua konsep privasi yang penting. Kedua konsep ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Pilihan penggunaan konsep mana yang tepat tergantung pada kebutuhan dan situasi masing-masing orang.
