Headlines

Anthony Welch dan Theresa Menciptakan Surga Kripto di Lataro, Pasifik Selatan

Illust : Anthony Welch dan Theresa Menciptakan Surga Kripto di Lataro, Pasifik Selatan

Selama dua belas tahun terakhir, Anthony Welch dan Theresa telah menjalani kehidupan layaknya Robinson Crusoe di sebuah pulau Pasifik Selatan yang sebagian besar wilayahnya tidak tersentuh oleh umat manusia. Welch yang merupakan investor properti Inggris berharap investor lain akan pindah ke pulau Lataro tersebut dan membentuk ‘utopis kripto’ tanpa peraturan.

Pulau Lataro tersebut kemudian diubah menjadi pulai Satoshi, karena Welch menganggap Satoshi Nakamoto sebagai pendiri Bitcoin telah bergabung untuk menciptakan ‘demokrasi berbasis blockchain’ dan ‘kripto ibu kota dunia.’ Dalam prosesnya, Wech harus melepaskan pemasaran pulau ini sebagai ‘cagar alam satwa liar’ yang menjadi rumah bagi kepiting raksasa yang langka.

Proyek pulau Satoshi merupakan proyek terbaru dari serangkaian skema dengan tujuan menghidupkan fanatik kripto. Sebelumnya, presiden Palau telah meluncurkan rencana untuk menjadi ‘stablecoin nasional pertama yang didukung pemerintah di dunia.’ Sayangnya, rencana tersebut gagal karena mitra presiden, Ripple terdakwa sebagai pencuri token senilai $1.3 miliar.

Baca juga Lima Hal yang Perlu Diperhatikan Terkait Pergerakan Harga Bitcoin Minggu Ini

Terkait hal tersebut, Welch yakin bahwa Pulau Satoshi akan berhasil karena ia dan mitranya merupakan pemilik pulai dan rencana pengembangan tersebut mendapat dukungan dari pemerintah Vanuatu dan masyarakat setempat. Namun, kedua pihak tersebut masih belum dapat dikonfirmasi terkait klaim Welch.

Latar belakang dari pembangunan pulau tersebut berkaitan dengan sulitnya menemukan pemerintah yang mengizinkan masyarakat untuk eksis dalam transaksi kripto tanpa dikenakan pajak dan pantauan. Sejalan dengan hal itu, Vanuatu tidak memiliki pajak penghasilan dalam bentuk apapun. Sehingga, pulau tersebut akan menjadi ‘rumah’ bagi penggemar kripto, terutama Bitcoin.

Dalam prosesnya, pelamar yang berkeinginan dan berhasil tinggal di pulau tersebut akan diberikan token NFT sebagai ‘kewarganegaraan Pulau Satoshi.’ Di sisi lain, mereka juga harus mendapatkan izin kewarganegaraan Vanuatu untuk dapat tinggal di pulau tersebut.

Menariknya, saat ini Vanuatu tengah mempromosikan program ‘kewarganegaraan melalui investasi.’ Meskipun begitu, terdapat kekhawatiran bahwa skema tersebut telah dieksploitasi oleh buronan, politisi, dan pengusaha. Di antaranya adalah pengusara Suriah dengan sanksi bisnis dari AS, politisi Korea Utara, pengusaha Italia dengan tuduhan pemerasan dan pencurian aset kripto.

Sumber: https://www.theguardian.com/technology/2022/feb/12/bitcoin-paradise-briton-creates-crypto-utopia-in-south-pacific