Euforia seputar AI generatif semakin meluas, mengingatkan pada tingkat hype yang pernah dihadapi teknologi blockchain saat muncul beberapa dekade lalu.
Potensi AI generatif untuk mengganggu industri teknologi sebesar yang telah dilakukan blockchain dulu, menjadi perbincangan hangat.
Imajinasi orang kini terbang bebas, menghasilkan aplikasi AI generatif yang menjanjikan gangguan besar bagi pemain utama di industri teknologi seperti Google, dengan dominasinya dalam pencarian yang luas dan komprehensif terancam.
Cointelegraph menyebutkan bahwa walaupun blockchain sering dipuji karena sifatnya yang tidak dapat diubah dan dianggap sangat aman, namun tetap tidak sepenuhnya kebal terhadap risiko keamanan.
Beberapa risiko besar yang mengintai blockchain termasuk ancaman serangan 51% yang memungkinkan satu pihak mengendalikan mayoritas kekuatan jaringan, risiko orang dalam yang dapat membocorkan data sensitif, dan ancaman serangan dunia maya yang bisa merusak integritas jaringan.
Baca Juga :Apa Itu Blockchain dan Implementasinya?
Dalam pandangan para ahli, seiring AI generatif semakin maju, potensi gangguan terhadap industri blockchain semakin nyata. Perusahaan dan pelaku industri perlu waspada terhadap potensi ancaman baru yang bisa muncul dari perkembangan teknologi ini.
Sementara AI generatif menawarkan peluang besar untuk inovasi dan kemajuan, tantangan keamanan harus ditangani dengan serius agar keuntungan teknologi ini dapat dinikmati tanpa membahayakan infrastruktur blockchain yang telah ada.
Para pemangku kepentingan dalam industri blockchain perlu meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi ancaman yang mungkin timbul dari perpaduan antara AI generatif dan blockchain.
Penting bagi industri ini untuk tetap beradaptasi dengan perkembangan teknologi baru, sambil tetap menjaga keamanan dan keandalan infrastruktur blockchain yang menjadi dasar bagi ekosistem kripto dan aplikasi terdesentralisasi. [RH]