Apple dan Goldman Sachs, dua kekuatan besar dalam dunia teknologi dan keuangan, dikabarkan sedang bekerja sama dalam pengembangan aplikasi perdagangan saham untuk perangkat Apple.
Kabar ini telah menyebar di berbagai platform media sosial, memunculkan rumor tentang potensi pencatatan mata uang kripto seperti Bitcoin (BTC) jika aplikasi ini benar-benar diluncurkan.
Menurut laporan CNBC, Apple berencana meluncurkan aplikasi perdagangan saham yang akan menjadi pesaing serius bagi platform seperti Robinhood dan Square.
Selain saham konvensional, aplikasi ini juga rencananya akan menawarkan akses ke BTC dan cryptocurrency lainnya kepada penggunanya.
Laporan tersebut mengungkapkan bahwa lonjakan signifikan di pasar saham pada tahun 2020 menjadi pendorong utama di balik kolaborasi ini.
Saat pandemi COVID-19 melanda, harga BTC melonjak hingga mencapai rekor tertinggi sebesar $69,000, menyebabkan popularitas mata uang kripto, saham meme, dan aset digital lainnya meroket.
Apple dan Goldman Sachs berharap dapat memanfaatkan momentum ini serta kegembiraan yang melanda para pedagang selama periode ketidakpastian keuangan dengan likuiditas tinggi.
Baca Juga : Adopsi Kripto Nigeria Terus Meningkat Di Tengah Tantangan Ekonomi
Namun, proyek ini harus dihentikan karena penurunan signifikan di pasar keuangan secara keseluruhan, termasuk pasar kripto. CNBC juga mencatat bahwa aplikasi ini sebenarnya memiliki potensi untuk memungkinkan pengguna memiliki saham dalam perusahaan teknologi besar seperti Apple.
Namun, ketika tim di balik proyek ini merasa cemas akan reaksi negatif pengguna terhadap situasi pasar yang tidak stabil, proyek tersebut akhirnya terhenti.
Meskipun demikian, kolaborasi antara Apple dan Goldman Sachs tetap menarik perhatian para pemain pasar keuangan dan penggemar teknologi, yang terus mengikuti perkembangan berita terkait potensi peluncuran aplikasi perdagangan saham yang telah dinanti-nantikan ini. [RH]