Headlines

AS Memberi Sanksi Pada Pertukaran Crypto Sebagai Upaya Mangatasi Serangan Ransomware

Sumber Foto: gdb.voanews.com

Atas dugaan keterlibatan dalam memproses hasil gelap dari serangan ransomware, Departemen Keuangan AS menyampaikan bahwa pihaknya menjatuhkan sanksi pada pertukaran mata uang kripto.

Menurut mereka langkah ini merupakan bagian dalam upaya yang lebih besar untuk menindak penggunaan cryptocurrency oleh seorang pelaku terlarang. Dalam kasus ini pertukaran yang disetujui ini adalah Suex OTC, S.R.O. yang berbasis di Republik Ceko, dimana kasus ini merupakan langkah pertama dalam menindak pertukaran.

Wally Adeyemo selaku Menteri Keuangan berkata, “Pertukaran seperti Suex sangat penting untuk kemampuan penyerang dalam mengambil keuntungan dari para penyerang ransomware.” Dalam sebuah panggilannya dengan para wartawan yang melihat pengumuman tersebut beliau juga menyampaikan bahwa, “Tindakan hari ini adalah sinyal dari niat kami untuk mengekspos dan mengganggu infrastruktur terlarang menggunakan serangan ini.”

Departemen Keuangan mengumumkan bahwa ada lebih dari 40% transaksi di Suex yang melibatkan para pelaku ilegal. Mereka melaporkan jika serangan ransomware telah menjadi umum dimana mereka mencatat di tahun 2020 ada lebih dari $400 juta total pembayaran atas serangan ransomware yang naik empat kali lipat dari tahun sebelumnya.

Baru-baru ini juga terjadi satu serangan ransomware pada profil tinggi di bulan Mei dimana peretas menutup pipa bahan bakar utama dan menuntut Bitcoin senilai $4 juta untuk memungkinkan operasi dilanjutkan. Kasus peretasan ini kemudian menyebabkan kekurangan gas secara nasional.

Sanksi pada Suex ini akan mencegah perusahaan untuk melakukan akses ke aset apa pun yang berbasis di AS sekaligus mencegah warga Amerika untuk menggunakan perusahaan tersebut.

Sumber: https://www.voanews.com/a/us-treasury-slaps-sanctions-on-crypto-exchange-in-effort-to-curb-ransomware-attacks-/6237673.html