Layanan keuangan terbesar di India, Axis Bank mengeluarkan sebuah kontrak keuangan antara dua bisnis domestik. Kontrak tersebut dibuat dengan menggunakan platform blockchain yang didukung oleh pemerintah, yaitu Secured Logistic Document Exchange (SLDE).
Kementerian Perdagangan dan Industri India membuat dan menerbitkan SLDE pada 28 Juli 2021 sebagai platform bursa dokumen digital. Platform ini memanfaatkan protokol keamanan berbasis blockchain untuk perlindungan dan otentikasi data.
Menurut laporan resmi, Axis memberikan letter of credit antara ArcelorMittal Nippon Steel India dan Lalit Pipes & Pipes Ltd, yang menjamin pembayaran dalam kondisi tertentu. Pemerintah India berharap dapat meningkatkan keterbukaan dalam audit, kebutuhan modal, dan logistik dengan menggunakan SLDE. “Kesepakatan ini menegaskan kembali tekad Axis untuk memimpin digitalisasi di pasar transaksi dan perbankan,” kata Vivek Gupta, presiden produk perbankan di Axis Bank.
Baca juga Bank Sentral Bahrain Mengeksplorasi Teknologi Blockchain dan Token JPMorgan
Platform blockchain, yang didanai oleh pemerintah juga berisi greenhouse gas (GHG) emission calculator yang memungkinkan perbandingan berdasarkan komoditas dari emisi GHG dan biaya transportasi keseluruhan. Hal tersebut juga termasuk dampak lingkungannya serta perbandingan antara pergerakan melalui road-ways dan rail-ways.
Pengumuman terkait kontrak keuangan tersebut diterbitkan oleh Axis Bank dalam bentuk pamflet yang dilengkapi dengan logo Ethereum (ETH). Hal tersebut menunjukkan dedikasi bank terhadap penerimaan blockchain terkait.
Meskipun tidak terdapat debat publik dan undang-undang seputar cryptocurrency, pemerintah federal dan negara bagian India telah membuat langkah agresif. Langkah tersebut bertujuan untuk menggabungkan teknologi blockchain di berbagai sektor komersial dan pengembangan.
Pemerintah negara bagian Telangana mengumumkan inisiatif terkait perusahaan Web 2.0 dan Web3 tahap awal. Begitu juga dengan blockchain untuk membantu merancang jawaban atas masalah yang timbul menjelang akhir tahun lalu. Rama Devi Lanka, direktur teknologi baru pemerintah Telangana, mengatakan kepada Cointelegraph bahwa pemerintah bermaksud untuk mempercepat penyebaran blockchain di berbagai aspek penggunaan:
“Beberapa aspek penggunaan menarik yang sebelumnya telah dicoba oleh negara bagian menggunakan blockchain termasuk T-Chits (dana chit berbasis blockchain), rantai pasokan (supply-chain), e-voting (platform voting digital berbasis blockchain), dan sebagainya.”
