Dalam upaya mengatasi risiko keuangan yang lebih luas akibat kejatuhan krisis kripto tahun lalu, Dewan Stabilitas Keuangan (FSB) telah mengeluarkan kerangka peraturan global untuk aktivitas aset kripto.
Pada hari Senin (17/7/2023), Decrypt.co melaporkan bahwa FSB menetapkan sembilan rekomendasi tingkat atas bagi regulator di seluruh dunia untuk mengawasi perusahaan dan pasar kripto dengan lebih ketat.
Krisis kripto tahun lalu, yang melibatkan peristiwa crash kripto pada FTX dan Terra, menjadi pendorong utama bagi FSB untuk mengeluarkan kerangka peraturan ini.
FSB berfokus pada prinsip “aktivitas yang sama, risiko yang sama, regulasi yang sama,” dengan tujuan menciptakan medan permainan regulasi yang setara, di mana berbagai bentuk aktivitas, seperti pembayaran, harus mengikuti aturan yang sama.
Salah satu poin penting dalam kerangka peraturan ini adalah perlunya memastikan perlindungan aset klien yang memadai dan menangani risiko yang terkait dengan konflik kepentingan. FSB juga merevisi rekomendasinya tentang pengawasan stablecoin untuk mengantisipasi perubahan tren dan risiko baru yang mungkin muncul.
Baca Juga :India dan UEA Melepaskan Diri Dari Dolar AS
FSB berharap dengan kerangka peraturan yang lebih ketat ini, industri aset kripto dapat diatur dengan lebih baik, sehingga risiko keuangan yang dihadapi dapat diminimalisir.
Selain itu, langkah ini juga diharapkan dapat membangun kepercayaan di antara para pelaku pasar dan meningkatkan keberlanjutan pertumbuhan industri kripto secara global.
Pengawasan global ini diperkirakan akan membawa dampak yang signifikan pada arah perkembangan industri aset kripto di masa depan. [RH]