DeFi (Decentralized Finance) telah menjadi sorotan dalam dunia keuangan digital karena potensi menghasilkan keuntungan yang menarik bagi para pengguna. Namun, bagaimana sebenarnya proyek DeFi menghasilkan keuntungan?
Proyek DeFi bekerja berdasarkan konsep penggunaan blockchain dan smart contract untuk menciptakan sistem keuangan terdesentralisasi. Salah satu cara utama proyek DeFi menghasilkan keuntungan adalah melalui suku bunga pinjaman.
Platform DeFi memungkinkan pengguna untuk meminjamkan aset kripto mereka ke orang lain dengan imbalan suku bunga yang kompetitif. Ini memberikan peluang bagi peminjam yang membutuhkan likuiditas dan memungkinkan para pemberi pinjaman untuk mendapatkan keuntungan dari aset idle mereka.
Selain itu, proyek DeFi juga menawarkan staking atau penyimpanan aset kripto untuk mendukung jaringan. Pengguna dapat menyimpan aset mereka di dalam protokol DeFi dan mendapatkan imbalan berupa token baru sebagai bentuk apresiasi atas partisipasi mereka dalam jaringan.
Baca Juga :Semua Bank Akan Gagal, Orang Akan Menderita Saat Krisis Nanti
Proyek DeFi juga menciptakan peluang arbitrase. Karena proyek DeFi bersifat terdesentralisasi, perbedaan harga aset di berbagai platform bisa saja terjadi. Para pedagang dengan cepat dapat memanfaatkan perbedaan harga ini untuk menghasilkan keuntungan.
Namun, potensi keuntungan yang dihasilkan oleh proyek DeFi juga harus disertai dengan tingkat risiko yang tinggi. Karena sifat terdesentralisasi dan tidak diatur secara tradisional, proyek DeFi rentan terhadap serangan keamanan dan kerentanan teknis lainnya. [RH]