Headlines

Bagaimana Teknologi Blockchain membantu menata ulang negara baru di Afrika

illust - Bagaimana Teknologi Blockchain membantu menata ulang negara baru di Afrika

Eche Emole, salah satu pendiri Afropolitan, menjelaskan bagaimana eksperimen negara-bangsa telah gagal, terutama di Afrika, dan bagaimana blockchain dapat digunakan untuk menata ulang negara baru.

illust - Bagaimana Teknologi Blockchain membantu menata ulang negara baru di Afrika
Sumber Asset: blockchain technology created by fullvector – www.freepik.com

Pada suatu podcast Hashing It Out Cointelegraph, Eche Emole, salah satu pendiri Afropolitan, menjelaskan apa artinya membangun negara di blockchain.

Dari sebuah perusahaan acara dan media, Afropolitan telah beralih ke negara Afrika berbasis blockchain di benua dan di diaspora. Emole, seorang diaspora Afrika dengan latar belakang ilmu politik, filsafat, dan hukum, yakin eksperimen negara-bangsa telah gagal di Afrika. Menurutnya, struktur negara yang ada telah menghambat perkembangan masyarakat di benua tersebut.

Baca juga : Selain DeFi, Blockchain juga Semakin Banyak Digunakan di Berbagai Sektor

Salah satu pendiri Afropolitan menjelaskan bahwa inspirasi untuk membangun negara jaringan berasal dari sebuah artikel berjudul “Bagaimana Memulai Negara Baru,” yang ditulis oleh mantan chief technology officer Coinbase Balaji Srinivasan, yang baru-baru ini menjadi berita untuk $2 juta bertaruh pada Bitcoin mencapai $1 juta dalam 90 hari. Sepotong literatur lain yang mengilhami penciptaan Afropolitan adalah makalah federalis pertama, yang diterbitkan oleh Alexander Hamilton.

Menurut Emole, rencana membangun Afropolitan akan terjadi dalam empat tahap. Yaitu : membangun komunitas, menawarkan pemerintahan sebagai layanan, menjadi negara yang layak minimum dan mengamankan tanah untuk versi negara yang sebenarnya, menampilkan Pecinan dan kedutaan.

Emole percaya bahwa alasan lain mengapa Afropolitan diperlukan adalah kurangnya peluang yang ada untuk orang Afrika. Emole menjelaskan bahwa masalahnya adalah masalah dua bagian yang dimulai dari titik di mana sebagian besar orang Afrika tidak berada di ruangan tempat keputusan besar dibuat. Selain itu, kurangnya komunikasi lintas industri mencegah kolaborasi antara orang Afrika dengan cara yang dapat memecahkan masalah.

Elisha (GhCryptoGuy) dan Emole juga membahas rintangan dalam menciptakan negara di blockchain, masa depan crypto di Afrika dan kunjungan Vitalik Buterin ke benua tersebut.

Sumber : cointelegraph.com