Tren Mata Uang Digital Bank Sentral (CBDC) yang merajalela di seluruh dunia masih menghadapi tantangan di Kanada. Bank of Canada baru-baru ini merilis makalah diskusi dengan judul “Kebutuhan Pembayaran yang Tidak Terpenuhi dan Mata Uang Digital Bank Sentral” yang mengungkapkan bahwa adopsi CBDC masih terhambat di negara tersebut.
Berbeda dengan negara berkembang, infrastruktur teknologi di Kanada telah memadai, membuat akses internet dan perangkat tidak menjadi kendala.
Namun, orang Kanada sepertinya belum melihat kebutuhan mendesak akan CBDC. Pasar pembayaran nontunai sudah berkembang dan beragam, sehingga masyarakat memiliki opsi yang cukup.
Laporan tersebut menyoroti beberapa alasan di balik enggan masyarakat Kanada terhadap CBDC. Pertama, banyak yang masih lebih memilih pembayaran tunai karena menjaga anonimitas. Hal ini sulit ditemui dalam transaksi digital.
Selanjutnya, sebagian orang Kanada memiliki sikap ‘Technology averse’. Mereka skeptis terhadap teknologi dan enggan melakukan pembayaran secara online, memilih tetap pada cara-cara konvensional.
Baca Juga :Bank Sentral Brasil Mengumumkan Nama CBDC-nya yang Kontroversial
Meskipun CBDC dapat memberikan manfaat dalam efisiensi transaksi dan pengurangan biaya, tantangan psikologis dan preferensi tradisional masih menjadi hambatan.
Bank of Canada menggarisbawahi perlunya pendekatan yang matang dan edukasi untuk membuka jalan bagi adopsi CBDC di masa depan.
Bank of Canada menyimpulkan bahwa penting bagi mereka untuk menjelaskan manfaat CBDC secara menyeluruh kepada masyarakat.
Meningkatkan pemahaman tentang efisiensi, keamanan, dan potensi inovasi yang ditawarkan oleh CBDC mungkin dapat meredakan ketidakpastian dan keengganan.
Dengan pendekatan yang tepat, negara ini dapat melangkah menuju penerimaan CBDC sebagai bagian dari masa depan pembayaran yang semakin digital. [RH]