Headlines

Bank Sentral Bahrain Mengeksplorasi Teknologi Blockchain dan Token JPMorgan

Illust : Bank Sentral Bahrain Mengeksplorasi Teknologi Blockchain dan Token JPMorgan

Bahrain saat ini merupakan negara terakhir yang melakukan eksplorasi terhadap teknologi blockchain dengan bank Investasi Amerika, JPMorgan. Dalam hal ini, bank sentral negara tengah melakukan pengujian terhadap mata uang terkait.

Menurut rilis resmi yang dibuat pada hari Kamis 6 Januari, Bank Sentral Bahrain (CBB) telah berhasil menyelesaikan tes pembayaran digital bersama dengan teknologi blockchain JPMorgan dan perusahaan cryptocurrency Onyx.

Dua organisasi penting lainnya turut terlibat dalam uji coba tersebut. Di antaranya adalah pabrik peleburan aluminium negara bagian Bahrain (Aluminium Bahrain), yang dikenal sebagai Alba dan bank internasional yang berbasis di Manama, Bank ABC. Menggunakan JPM Coin, sistem pembayaran berbasis blockchain dan stablecoin yang terkait dengan dolar AS akan diselesaikan oleh Bank ABC. Hal tersebut berkaitan dengan pembayaran real-time kepada mitra perusahaan Alba di Amerika Serikat.

Baca juga Regulator Kanada dan Bahrain Telah Memberi Binance Lampu Hijau untuk Memulai Ekspansi 2022

Menurut rilis tersebut, CBB bertugas untuk melakukan pengawasan terhadap persidangan.

Menurut gubernur CBB Rasheed Al Maraj, Eksperimen tersebut sangat penting bagi pemerintah Bahrain. Hal itu dilakukan untuk memeriksa dan mungkin menghapus inefisiensi saat ini dalam bisnis pembayaran lintas batas tradisional.

“Kami senang melaporkan keberhasilan tes ini,” ungkap Al Maraj. “Tes ini sesuai dengan visi dan rencana kami untuk menumbuhkan dan memperluas kemampuan yang diberikan kepada para pemangku kepentingan di industri jasa keuangan negara menggunakan teknologi baru dan perintis,” tambahnya dalam laporan tersebut.

Sebelumnya, CBB mengatakan bahwa mereka bermaksud untuk menguji JPM Coin pada bulan Mei 2021. Terkait hal tersebut, kemungkinan besar eksperimen akan meluas ke pengembangan mata uang digital bank sentralnya. JPM Coin pertama kali diumumkan pada 2019 dan dirilis secara komersial pada Oktober 2020.

Berkaitan dengan hal tersebut, bank investasi telah secara aktif memasarkan teknologi blockchain untuk aplikasi di seluruh dunia. Termasuk kemitraan dengan DBS, bank terbesar di Singapura, untuk menguji coba sistem pembayaran blockchain. JPMorgan sebelumnya menawarkan kepada Bank Negara India dengan teknologi blockchain Liink mereka untuk meminimalkan biaya transaksi dan memfasilitasi pembayaran lintas batas.

Sumber: https://cointelegraph.com/news/central-bank-of-bahrain-trials-jpmorgan-blockchain-and-token