Bank sentral di seluruh dunia mengambil keputusan menarik dengan membalikkan kebijakan penjualan emas mereka dan lebih banyak melakukan pembelian selama bulan Juni.
Menurut statistik keuangan internasional dari Dana Moneter Internasional (IMF), pembelian emas bersih selama Juni mencapai 55 ton, dengan enam bank sentral aktif membeli emas selama periode ini.
Salah satu bank sentral yang mencuri perhatian adalah Bank Sentral Turki, yang sebelumnya menjadi penjual bersih selama beberapa bulan setelah dikenakan larangan impor emas menyusul gempa bumi pada bulan Februari.
Namun, Bank Sentral Turki berhasil menambah 11 ton emas ke cadangan resminya, meningkatkan total cadangan menjadi 440 ton pada akhir Juni.
Krishan Gopaul, seorang analis senior untuk Eropa, Timur Tengah, dan Afrika (EMEA) di World Gold Council, menyatakan bahwa aktivitas pembelian emas oleh Bank Sentral Turki sangat “penting” bagi tren permintaan global. Hal ini membantu menjaga stabilitas permintaan emas dari bank sentral di seluruh dunia.
Baca Juga :Paypal Meluncurkan Stablecoin PYUSD
Enam bank sentral lainnya juga melakukan pembelian emas selama bulan Juni, sementara hanya dua bank sentral yang memutuskan untuk menjual emas pada periode yang sama, sesuai dengan data statistik yang dirilis.
Kebijakan ini menunjukkan perubahan positif dalam strategi pembelian emas oleh bank sentral, yang dapat berdampak pada pasar emas secara keseluruhan.
Kebijakan bank sentral dunia yang berbalik untuk lebih banyak membeli emas pada bulan Juni mencerminkan kekhawatiran tentang stabilitas ekonomi global dan upaya untuk menjaga cadangan emas sebagai perlindungan nilai di tengah ketidakpastian pasar. Tren ini dapat berpengaruh pada harga dan permintaan emas secara keseluruhan. [RH]