Terdapat semakin banyak negara yang mengeksplorasi manfaat dari menciptakan mata uang digital nasional. Malaysia merupakan negara terbaru yang ingin meluncurkan CBDC.
Bank Negara Malaysia, bank sentral Malaysia, mengatakan kepada Bloomberg pada 17 Januari bahwa meskipun keputusan mengenai berkembangan CBDC belum dibuat, bank sentral telah memprioritaskan penelitian dan eksperimen “melalui proof-of-concept guna meningkatkan kemampuan teknologi dan kebijakan kami.”
Lebih lanjut, diklaim bahwa tujuan yang dinyatakan dari upaya penelitian saat ini adalah untuk menjamin perusahaan siap untuk meluncurkan program CBDC “jika persyaratan untuk menerbitkan CBDC muncul di masa depan.”
Menurut pengumuman bersama, Malaysia bekerja sama dengan Afrika Selatan, Australia, dan negara tetangga Asia Tenggara seperti Singapura pada tahun 2021 untuk meluncurkan uji coba CBDC proof-of-concept yang dijuluki sebagai Project Dunbar.
Baca juga Analis Bank of America Mengklaim Solana akan Memakan Pangsa Pasar Ethereum
Project Dunbar memanfaatkan platform blockchain Corda dan Quorum, masing-masing dikembangkan oleh r3 dan ConsenSys, untuk mendemonstrasikan berbagai kemungkinan pengiriman uang lintas batas (cross-border payment) berdasarkan teknologi blockchain. Antara lain, ia berusaha untuk menunjukkan bagaimana teknologi blockchain dapat “menghilangkan perantara sekaligus mengurangi waktu dan biaya transaksi.”
Semakin banyak negara yang menjajaki kelayakan penerapan program CBDC di yurisdiksi mereka. China sejauh ini merupakan negara terbesar yang saat ini menerapkan program percontohan CBDC, yang disebut Digital Yuan. Aplikasi smartphone dari program tersebut telah diunduh lebih dari 20 juta kali sejak 4 Januari. China bermaksud memulai inisiatif dan mengizinkan turis internasional menggunakan paspor mereka untuk mengakses Digital Yuan selama Olimpiade Musim Dingin di Beijing.
Pada Maret 2021, Bank Sentral Karibia Timur (ECCB) telah menyelesaikan peluncuran CBDC-nya, dan diberi nama sebagai “dolar EC.” Antigua adalah yang terakhir dari delapan yurisdiksi ECCB yang tidak menggunakan mata uang EC pada Desember 2021. Mengikuti kesuksesan program percontohan CBDC yang diselesaikan dua minggu sebelumnya, negara tetangga Jamaika mengharapkan untuk meluncurkan CBDC dan diselesaikan pada kuartal pertama tahun 2022.
Sumber: https://cointelegraph.com/news/malaysias-central-bank-actively-assessing-cbdc-options