Ekonom Peter Schiff mengecam Ketua Federal Reserve, Jerome Powell, atas kekhawatiran ekonomi yang diungkapkannya selama penampilannya di hadapan Kongres.
Schiff, seorang bug emas terkenal, mengkritik pernyataan Powell melalui serangkaian tweet, mengungkapkan ketidaksetujuannya terhadap beberapa pandangan ekonomi yang disampaikan oleh Powell.
Menurut Bitcoin.com beberapa ketidaksetujuan yang dilayangkan Peter Schiff adalah :
- Schiff menentang pernyataan Powell tentang pertumbuhan neraca Fed yang menjadi perhatian, tetapi gagal mengatasi masalah utama bahwa neraca tersebut terus tumbuh setiap kali ada masalah ekonomi atau keuangan. Dia juga menyatakan bahwa ekonomi yang lemah dan penurunan upah riil menyebabkan lebih banyak pekerja mencari pekerjaan tambahan, dan inflasi mendorong pensiunan kembali ke angkatan kerja.
- Schiff juga menyoroti bahwa Powell mengatribusikan inflasi tinggi yang dialami banyak negara saat ini kepada pandemi global, sementara ia mengabaikan faktor-faktor yang jauh lebih relevan seperti suku bunga rendah yang dibuat-buat, pelonggaran kuantitatif, dan pengeluaran defisit pemerintah.
- Selain itu, Schiff mengkritik pernyataan Powell tentang keadaan sistem perbankan AS yang sehat dan tangguh. Dia berpendapat bahwa sistem perbankan AS sebenarnya bangkrut dan akan runtuh tanpa dukungan pemerintah, yang disebabkan oleh kebijakan moneter Fed dan campur tangan, subsidi, dan regulasi pemerintah federal.
- Schiff juga menyatakan ketidaksetujuannya terhadap pernyataan Senator AS, Elizabeth Warren, tentang sistem perbankan. Dia berpendapat bahwa masalah sistem perbankan bukan disebabkan oleh kurangnya peraturan pemerintah, tetapi justru terlalu banyak. Menurutnya, yang diperlukan adalah menghilangkan campur tangan pemerintah dan Federal Reserve dari sistem perbankan AS untuk mengembalikan kekuatan pasar bebas.
Baca Juga :Brasil Dorong Agenda De-Dolarisasi pada Pertemuan BRICS
5.Schiff juga menyindir pandangan Powell tentang peningkatan pengeluaran pemerintah yang merangsang ekonomi. Baginya, hal itu justru menghambat ekonomi dengan meningkatkan pengeluaran dan inflasi. Dia mengkritik Powell karena kurang memahami ekonomi dan menyebutnya seorang Keynesian.
6. Terakhir, Schiff tidak setuju dengan pandangan Powell tentang status dolar AS sebagai mata uang cadangan global. Menurutnya, status tersebut tidak hanya merupakan konsekuensi dari dominasi ekonomi Amerika, tetapi juga menjadi penyangga utama dominasi ekonomi tersebut. Dia memperingatkan bahwa jika status cadangan dolar hilang, dominasi ekonomi AS akan runtuh.
Dalam kesimpulannya, Schiff secara tajam mengkritik pandangan Powell dalam beberapa aspek ekonomi, termasuk kebijakan moneter, sistem perbankan, pengeluaran pemerintah, dan status dolar AS sebagai mata uang cadangan global.