Kripto atau mata uang digital semakin menjadi perbincangan hangat di kalangan masyarakat. Beberapa orang memandangnya sebagai alat investasi yang menjanjikan, sementara yang lain berpendapat bahwa kripto tidak memberikan manfaat bagi dunia.

Salah satu argumen utama yang sering diajukan oleh para kritikus adalah bahwa kripto tidak memiliki nilai intrinsik dan hanya digunakan untuk tujuan spekulatif.
Mata uang fiat, seperti dolar AS atau euro, memiliki dukungan penuh dari pemerintah dan lembaga keuangan global. Kripto, di sisi lain, tidak memiliki dukungan semacam itu dan nilai mereka sering bergantung pada spekulasi pasar.
Kripto juga dikaitkan dengan kegiatan ilegal, seperti pencucian uang dan perdagangan obat-obatan terlarang. Sifat anonim dari transaksi kripto membuatnya menjadi alat yang menarik bagi penjahat untuk melakukan kegiatan ilegal tanpa terdeteksi oleh pihak berwenang.
Baca Juga : Pengenalan CBDC: Potensi Manfaat dan Ancamannya pada Bisnis Bank
Namun, di sisi lain, ada juga argumen yang menyatakan bahwa kripto dapat memberikan manfaat bagi orang-orang yang tidak memiliki akses ke sistem keuangan tradisional. Kripto dapat digunakan sebagai sarana pembayaran internasional yang murah dan cepat, dan dapat membantu mengurangi biaya transaksi yang tinggi.
Terlepas dari kontroversi tersebut, kripto tetap menjadi salah satu tren terbesar dalam dunia keuangan saat ini. Tren ini menunjukkan bahwa meskipun kripto masih dianggap baru, banyak orang percaya bahwa kripto memiliki potensi besar dalam mengubah cara kita berinteraksi dengan uang dan sistem keuangan.
Sebagai kesimpulan, benar bahwa kripto masih menjadi topik yang kontroversial dan kompleks. Meskipun kripto memiliki kekurangan, tetapi juga memiliki manfaat yang belum dapat diabaikan.
Namun, satu hal yang pasti adalah kripto masih memerlukan waktu dan upaya untuk berkembang dan menjadi lebih terintegrasi dengan sistem keuangan global, sehingga dapat memberikan manfaat yang lebih besar bagi dunia.
Sumber : bitcoinist.com