Ethereum adalah blockchain yang telah menghasilkan berbagai terobosan baru terkait aset digital. DeFi adalah salah satu produk andalan Ethereum dengan DEX sebagai fiturnya yang terpopuler. DEX hadir sebagai bursa yang mengutamakan anonimitas pengguna dan keadilan dalam hal tata kelola platform.
Uniswap adalah bursa DEX yang menjadi kebanggaan Ethereum. Dibangun di atas jaringan yang sama, ternyata Uniswap memiliki kompetitor kuat dengan nama unik SushiSwap. SushiSwap dirancang untuk menawarkan sesuatu yang tidak ditawarkan Uniswap. Berikut adalah ulasan lebih lanjut tentang SushiSwap, bursa kripto terdesentralisasi di jaringan Ethereum.
1. Apa Itu SushiSwap?
SushiSwap adalah bursa kripto terdesentralisasi yang memproses pertukaran token dan yield farming melalui smart contract Automated Market Maker (AMM). Berjalan di Ethereum, SushiSwap awalnya dirancang untuk menjadi proyek baru Uniswap, namun pada akhirnya SushiSwap diluncurkan sebagai platform DEX baru. SushiSwap berhasil memperoleh jutaan dolar hanya beberapa jam setelah diluncurkan dan kini menjadi kompetitor kuat Uniswap.
SushiSwap didirikan oleh sebuah entitas dengan nama samaran “Chef Nomi” dan mulai beroperasi pada September 2020. Tujuan di balik SushiSwap adalah untuk mendiversifikasi pasar AMM, menambahkan fitur tambahan yang tidak dapat ditemukan di Uniswap, termasuk peningkatan hadiah untuk peserta jaringan melalui token asli SUSHI.
Protokol pertukaran token SushiSwap tidak hanya kompatibel dengan Ethereum, tetapi juga terintegrasi dengan beberapa blockchain lainnya seperti Binance dan Solana. SushiSwap adalah jaringan multi-chain yang memungkinkan pengguna untuk memperdagangkan aset di antara berbagai blockchain.
2. Fitur-Fitur Unik SushiSwap
Dirancang untuk menyempurnakan Uniswap, SushiSwap memiliki berbagai fitur dengan nama unik dan fungsi yang inovatif. Berikut adalah beberapa fitur andalan SushiSwap.
Onsen (Menu of The Week)
Fitur inovatif pertama yang disediakan SushiSwap adalah Onsen. Fitur baru ini dirancang untuk mengatasi masalah profitabilitas pool yang sering berubah terutama karena kedatangan pengguna baru. Peserta tata kelola dapat memilih liquidity pool mana yang akan ditampilkan setiap minggu dengan menawarkan imbalan kemampuan untuk membantu mengubah variasi protokol dan penawaran token.
Selanjutnya, komunitas menyetujui Onsen sub-section yang secara efektif menggantikan menu mingguan. Onsen pool berbeda secara eksklusif dalam hal daya tahan lebih lama dan menampilkan lebih banyak pairs dalam satu waktu. Secara total, LP di Onsen bertahan selama 60 hari dan menampilkan 58 liquidity pairs.
Onsen memiliki batasan untuk proyek berdasarkan kapitalisasi pasar mereka:
- Gem (kapitalisasi pasar mulai dari 1 juta-5 juta) – maksimal 20 trading pairs.
- Lowcap (kapitalisasi pasar mulai dari 5 juta-25 juta) – maksimal 25 trading pairs.
- Midcap (kapitalisasi pasar mulai dari 25 juta-100 juta) – maksimal 13 trading pais.
BentoBox
BentoBox adalah fitur yang dirilis pada Januari 2020 sebagai fitur peminjaman (lending). Fitur ini berfungsi untuk menyimpan setiap token dari trading pairs ke dalam satu kontrak. Di BentoBox, SushiSwap menyimpan semua token dalam satu brankas. Hal ini dilakukan tidak hanya untuk kontrak pinjaman, tetapi juga fitur lainnya. selain itu, pengembang akan dapat membuat ekstensi yang dapat menggunakan BentoBox pada protokol lain.
Manfaat dari model BentoBox adalah sebagai berikut:
- Token yang disetujui di vault disetujui secara universal di semua protokol yang menggunakan BentoBox.
- Dana dikelola oleh masing-masing protokol secara individual, khususnya yang disetujui pengguna.
- Memungkinkan biaya gas tetap rendah untuk transfer token internal.
SushiSwap menawarkan pengguna untuk memutuskan oracle mana yang akan digunakan saat menggunakan platform pinjaman. Untuk itu, tim mengimplementasikan SushiSwap TWAP, Compound Open Price Feed, dan Chainlink Oracles.
SushiBar
SushiBar adalah fitur keren lainnya yang membuat SushiSwap unik. SushiBar memungkinkan Anda untuk melakukan staking token SUSHI dengan menerima xSUSHI sebagai imbalannya. Anda kemudian bisa mendapatkan lebih banyak hadiah dengan melakukan farming di xSUSHI pool. Semua pemegang xSUSHI mendapatkan persentase biaya dari bursa.
Liquidity Pool
Salah satu protokol inti SushiSwap adalah liquidity pool. Ini adalah kontrak pintar di mana pengguna dapat mengunci kripto mereka dengan imbalan hadiah. Prosesnya lebih mudah daripada trading dan jauh lebih kecil risikonya bagi pengguna baru.
SUSHI
SUSHI adalah token asli SushiSwap dan merupakan ERC-20. Token melayani berbagai tujuan dalam ekosistem, seperti memberi penghargaan kepada pengguna yang berasal dari sebagian biaya perdagangan. SUSHI juga dapat memberi hak tata kelola kepada pemegangnya. Semakin banyak SUSHI yang Anda pegang, semakin besar kekuatan voting yang Anda miliki.
3. Kecepatan Jaringan dan Likuiditas
SushiSwap tersedia di beberapa blockchain, sehingga kecepatan jaringan tergantung pada blockchain tempat Anda mengaksesnya. Jika Anda mengaksesnya dari Ethereum, maka kecepatannya lebih lambat dan biaya transaksi lebih mahal karena biaya gas yang tinggi di jaringan Ethereum. Sebaliknya jika Anda mengaksesnya dari Binance Smart Chain (BSC), Solana, atau salah satu blockchain lain yang memiliki kontrak SushiSwap, maka kecepatannya akan lebih baik dan transaksi lebih murah.
SushiSwap berada di 75 besar DeFi dengan aset terbesar. Volume perdagangan harian sangat baik dan tersedia di semua bursa terpusat utama. Platform ini memiliki likuiditas yang tinggi dan sangat mudah melakukan pertukaran di SushiSwap.
4. SushiSwap VS Uniswap
Berbasis jaringan Ethereum, SushiSwap seringkali dibandingkan dengan pendahulunya – Uniswap. Jika membandingkan kedua DEX ini, maka keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan masing-masing yang harus Anda sesuaikan dengan kebutuhan trading Anda.
Di satu sisi, Uniswap adalah DEX terkemuka yang dibangun oleh developer ternama Hayden Adams bersama tim suksesnya. Adams adalah anggota Ethereum yang sudah berpengalaman sejak lama. Adams memiliki kekuatan yang erat dengan Ethereum Foundation dan pengembang mereka yang cerdas bahkan Vitalik Buterin.
Di sisi lain, SushiSwap dianggap sebagai gelombang baru Ethereum. Tim ini terdiri dari pengembang anonim yang memulai BUIDL pada 2020 ketika DeFi bahkan tidak menampung 1 miliar dolar dalam likuiditas. Proyek ini bermitra dengan banyak pendatang baru, termasuk pencipta Yearn Finance, Andre Cronje. Tim telah menjalin hubungan sinergis dengan Yearn Finance untuk melengkapi kedua protokol yield farming.
Berdasarkan kedua sisi tersebut, maka pilihan ada di tangan Anda. Lakukan kan lah riset terlebih dahulu. Pertimbangkan berbagai fitur, kelebihan, kekurangan, dan prospek kedua DEX Ethereum ini.
5. Kelebihan SushiSwap
Jika Anda tertarik untuk menggunakan SushiSwap, maka Anda akan mendapatkan kelebihan-kelebihan SushiSwap berikut ini.
- Biaya lebih terjangkau. SushiSwap menggunakan biaya 0,3% untuk bergabung dengan LP apa pun. Biaya ini jauh lebih rendah dibanding dengan bursa terpusat.
- Berpotensi menghasilkan passive income. SushiSwap menyediakan berbagai fitur yang memungkinkan penggunanya mendapatkan passive income, seperti staking, farming, liquidity pool, dll.
- Terdesentralisasi sepenuhnya. Sebagai DEX, pengguna yang memegang token SUSHI dapat berpartisipasi di jaringan dengan memberikan voting.
- Terintegrasi dengan lebih dari satu blockchain. Sushiwap adalah jaringan multi-chain yang dapat dioperasikan di lebih dari satu jenis blockchain. Jika Anda merasa transaksi di Ethereum lambat, Anda bisa mengakses SushiSwap di BSC atau Solana.
- SushiSwap memiliki lebih dari 100 trading pairs ERC-20.
6. Kekurangan SushiSwap
Selain berbagai kelebihannya, Anda juga harus mempertimbangkan beberapa kekurangan yang dimiliki SushiSwap berikut ini.
- Tidak ideal untuk pemula. SushiSwap dianggap sebagai DEX yang tidak cocok untuk pemula. Platform pertukaran ini kemungkinan akan sulit dinavigasikan oleh pemula.
- Hadiah staking yang lebih sedikit dibanding Uniswap. Jika Anda ingin mendapatkan passive income yang lebih maksimal, maka Uniswap lebih unggul dari SushiSwap dalam hal ini.