Berikut Beberapa Daftar Negara Yang Paling Menyukai Metaverse

Crypto news indonesia, situs berita cryptocurrency & blockchain - illust - berikut beberapa daftar negara yang paling menyukai metaverse

Menurut analisis baru-baru ini terhadap lebih dari satu juta tweet mengungkapkan daftar negara yang menyukai dan membenci metaverse, dengan Vietnam memimpin di satu sisi spektrum dan Irlandia di sisi lain.

Crypto news indonesia, situs berita cryptocurrency & blockchain - illust - apa itu penyimpanan terdesentralisasi, dan bagaimana cara kerjanya?
Sumber asset free vector data created by gstudioimagen www Freepik Com

CoinKickoff, situs web data cryptocurrency, telah menganalisis 1,6 juta tweet dari seluruh dunia untuk menentukan negara mana yang mendukung dan menentang konsep metaverse. Vietnam menduduki puncak daftar negara yang mendukung, dengan 56,8% tweet metaverse dari negara Asia Tenggara positif.

Negara-negara Asia Timur pada umumnya mendukung gagasan tersebut. Selain Vietnam, Filipina, Ukraina, Nigeria, Indonesia, Taiwan, Sri Lanka, Turki, Singapore, dan Portugal berada di antara negara-negara 10 besar teratas dalam hal dukungan terhadap metaverse.

Crypto news indonesia, situs berita cryptocurrency & blockchain - sumber : meta verdict-coinkickoff
Sumber meta verdict coinkickoff

Sementara itu, Irlandia berada di urutan teratas daftar negara dengan tweet terbanyak yang menentang metaverse. Data menunjukkan bahwa 14,4% dari tweet terkait metaverse dari negara Eropa negatif terhadap konsep tersebut.

Baca Juga : Pencipta Metaverse Bertema Ganja Akan Membagikan Visinya Untuk Industri Ini

Negara-negara Barat adalah yang paling menentang metaverse. Selain Irlandia, Denmark, Selandia Baru, Amerika Serikat, Kanada, Nurwegia, Swedia, Inggris, Brasil, dan Afrika Selatan adalah 10 besar negara yang menyuarakan sentimen negatif terhadap metaverse.

Sementara itu, use case metaverse terus berkembang seiring berjalannya waktu. Dalam sebuah wawancara baru-baru ini, Jennifer Roberts, seorang mitra di Woodstock Ventures, mengatakan kepada Cointelegraph bagaimana festival musik Woodstock menggunakan metaverse untuk menemukan kembali masa depannya dan mempertahankan warisannya. 

Nokia, merek yang banyak diketahui untuk perangkat seluler, juga terjun ke metaverse untuk menghubungkan pabrik bir jarak jauh dan teknisi pesawat. Seperti yang dapat di baca pada Artikel Berita yang kemarin.

Sumber : cointelegraph.com