Headlines

Binance dan Seorang Miliarder Indonesia Dikabarkan akan Segera Meluncurkan Bisnis Cryptocurrency

Illust : Binance dan Seorang Miliarder Indonesia Dikabarkan akan Segera Meluncurkan Bisnis Crypto

Menurut laporan, Binance, PT Bank Central Asia, dan Telkom Indonesia tengah dalam perbincangan untuk meluncurkan bisnis cryptocurrency di Indonesia.

Binance, bursa cryptocurrency terbesar di dunia, tampaknya berencana untuk bermitra dengan keluarga terkaya di Indonesia, Hartono Bersaudara, untuk memulai bisnis cryptocurrency di kepulauan tersebut. Usaha ini akan memungkinkan Binance untuk memasuki negara berkembang dengan populasi lebih dari 273 juta individu, yang sebagian besar tidak memiliki akses ke layanan keuangan.

Baca juga Binance dan Crypto.com Umumkan Dukungan untuk Dua Altcoin berbasis Ethereum

Binance Tertarik dengan Indonesia

Dalam beberapa bulan terakhir, Binance telah mengalami penolakan regulasi dari sejumlah pengawas. Hal ini menyebabkan perubahan strategi untuk CEO Binance, Changpeng Zhao, yang telah menyatakan bahwa perusahaannya tidak akan beroperasi sebagai jaringan terdesentralisasi yang tidak memiliki kantor pusat dan tidak memiliki batasan.

Menyusul pengumuman Zhao, perusahaan itu dikaitkan dengan sejumlah negara di mana ia dapat mendirikan kantor pusat di seluruh dunia, termasuk Irlandia dan Prancis. CZ juga mengumumkan bahwa perusahaannya akan mengajukan permohonan lisensi Otoritas Pengawasan Keuangan Inggris (FCA).

Cabang Indonesia sekarang sedang dipertimbangkan sebagai bagian dari strategi ekspansi global untuk bursa tersebut, Bloomberg melaporkan pada 10 Desember. Menurut sumber yang terasosiasi dengan situasi tersebut, Binance tengah dalam pembicaraan dengan PT Bank Central Asia, yang dikendalikan oleh Hartono bersaudara (keluarga terkaya di Indonesia), dan PT Telkom Indonesia, penyedia telekomunikasi terbesar di negara itu.

Bursa tersebut bermaksud untuk mendirikan usaha cryptocurrency di Indonesia untuk mempromosikan penggunaan aset digital yang lebih luas di negara ini.

Meskipun Indonesia memiliki populasi yang sangat besar, masih banyak penduduk yang tidak memiliki rekening bank dan tidak memiliki akses ke sumber keuangan dasar alternatif. Dengan demikian, resolusi prospektif Binance dapat memberikan bantuan bagi individu yang membutuhkan bantuan finansial, sedangkan pengusaha paling kuat di negara itu dapat memasuki pasar cryptocurrency.

Syarat dan ketentuan kesepakatan masih dinegosiasikan. Seorang juru bicara Binance menolak berkomentar langsung tentang inisiatif tersebut:

“Kami berkomitmen untuk pertumbuhan berkelanjutan industri blockchain global dan terus mencari prospek komersial di setiap negara,” tuturnya.

Sementara itu, melalui cabang modal venturanya, MDI Ventures, Telkom Indonesia telah mempertimbangkan untuk bergabung dengan Cryptocurrency. Ahmad Reza, eksekutif tertinggi perusahaan itu, membenarkan rumor tersebut.

Pandangan Indonesia terhadap Cryptocurrency

Pemerintah Indonesia tidak memproyeksikan citra sebagai pemerintahan yang ramah terhadap kripto. Selain itu, dikabarkan bahwa bank sentralnya siap untuk mengeluarkan versi digital dari mata uang nasionalnya untuk “melawan” cryptocurrency swasta. Menurut Bank Indonesia, aset keuangan ini akan memiliki tingkat “kredibilitas” yang lebih tinggi daripada Bitcoin atau cryptocurrency lainnya.

Lebih lanjut, bank mengatakan bahwa sementara CBDC akan diawasi oleh pemerintah, aset digital swasta dapat membahayakan jaringan keuangan negara lantaran kurangnya pengawasan.

Majelis Ulama Nasional (MUI)—badan yang mewakili ulama-ulama Islam terkemuka di Indonesia—juga menentang kelas aset digital. Belum lama ini, organisasi tersebut mengklasifikasikan semua kegiatan industri cryptocurrency sebagai “haram,” atau dilarang.

Sumber: https://cryptopotato.com/binance-and-indonesian-billionaires-to-launch-a-crypto-venture-in-the-country-report/