Headlines

Binance Kembali ke Italia Setelah Mendapatkan Persetujuan

Illust - Binance Kembali ke Italia Setelah Mendapatkan Persetujuan

Pada bulan Juli tahun lalu, Italia melarang Binance menyediakan layanannya kepada pengguna di negara tersebut. Oleh karena itulah bursa tersebut tidak dapat menawarkan layanan dan operasi investasinya karena tidak memiliki otorisasi. Selain itu, Italia juga mencegah trader  membuat situs web bursa tersebut dapat diakses oleh orang Italia.

Binance adalah salah satu dari bursa mata uang kripto terbesar di dunia berdasarkan volume trading-nya. Bursa tersebut juga menjadi salah satu dari 14 operator aset virtual yang mendaftar ke Organismo degli Agenti e dei Mediatori (OAM) Italia, yang merupakan badan yang mengatur kripto di negara tersebut.

Sementara itu, pernyataan tersebut diumumkan pada tiga minggu setelah pemerintah Perancis menyetujui rencana perusahaan Binance untuk berekspansi ke negara itu. Kemudian, regulator di Italia baru-baru ini mengeluarkan persyaratan bagi perusahaan-perusahaan kripto untuk melakukan pendaftaran guna membangun eksistensinya di Italia dengan catatan harus menyetujui untuk mematuhi standar AML.

Menurut Binance, pendaftaran baru tersebut akan memungkinkan bursa Binance untuk melanjutkan penjualan item kripto dan membuat kantor mereka di Italia. Changpeng Zhao, CEO Binance, mengatakan bahwa adanya regulasi yang jelas dan efektif adalah hal yang sangat penting untuk memungkinkan perluasan adopsi kripto.

Baca Juga : Beberapa Bursa Kripto Menunjukkan Dukungannya dengan Melakukan Listing Token LUNA yang Baru

Sebelum Binance mulai melakukan pendaftaran, Tensora, Blockeras, dan CryptoSmart telah terlebih dahulu terdaftar di OAM. Dengan demikian, Binance menjadi platform kripto ke-13 yang melakukan pendaftaran. Menurut OAM, 28 operator lain juga sudah memulai proses pra-registrasi.

Pada saat artikel ini di publikasi, disebutkan bahwa pelamar memiliki jeda 60 hari untuk mengirimkan berkas pendaftaran yang diperlukan. Sedangkan pendaftarannya sendiri telah dibuka sejak 16 Mei lalu.

Setelah disetujui, perusahaan yang terdaftar harus menyerahkan laporan triwulanan kepada OAM. Laporan tersebut harus menguraikan operasi yang akan dilakukan di Italia dan mengirimkan ringkasan operasi tersebut ke setiap kliennya.

Menurut studi OAM baru-baru ini, 11% responden (774 orang dewasa, pria dan wanita) dari Italia tidak mengetahui apa itu aset kripto. Sedangkan sebanyak 64% lainnya mengaku telah memiliki pemahaman keuangan yang sangat baik dan kemauan untuk berinvestasi dalam aset kripto.

Sumber : cryptopolitan.com