Pada Senin, (31/7), bursa kripto Binance mengungkapkan bahwa anak perusahaannya di Dubai, Binance FZE, telah berhasil meraih lisensi Operasional Minimum Viable Product (MVP) dari Otoritas Pengatur Aset Virtual (VARA) Dubai.
Lisensi ini memungkinkan platform untuk memberikan layanan teratur di Dubai, termasuk layanan pertukaran dan broker-dealer untuk aset kripto. Meskipun awalnya hanya terbatas untuk investor ritel institusional dan berkualitas, perusahaan telah menjelaskan rencananya untuk ekspansi.
Dalam sebuah pos blog, Binance dengan bangga menyebutkan bahwa ini adalah pertukaran pertama yang mendapatkan lisensi MVP di Dubai.
Mereka menggambarkan langkah ini sebagai “pencapaian bersejarah” yang menunjukkan komitmen mereka untuk membangun pertukaran yang bekerja sama dengan regulator lokal.
Lisensi baru ini datang setelah VARA sebelumnya memberikan lisensi MVP sementara pada tahun 2022, diikuti oleh lisensi MVP persiapan pada bulan September.
Langkah ini memberikan dorongan positif bagi Binance, yang sedang menghadapi tekanan dari regulator di berbagai negara termasuk Amerika Serikat.
Baca Juga :Wamendag Janjikan Transparansi Untuk Bursa Kripto Indonesia
Sementara itu, di Eropa, Binance telah mengambil langkah untuk menarik diri dari beberapa pasar atau menarik aplikasinya untuk mematuhi peraturan yang berlaku.
Lisensi di Dubai diharapkan akan memperkuat posisi Binance dalam menghadapi tantangan global yang kompleks di dunia mata uang kripto.
Kehadiran lisensi MVP bagi anak perusahaan Binance di Dubai menunjukkan upaya serius perusahaan untuk beradaptasi dengan peraturan yang beragam.
Ini juga mencerminkan perlunya kerja sama antara bursa kripto dan regulator guna mendorong pertumbuhan yang berkelanjutan dalam ekosistem aset digital. [RH]