Binance, bursa mata uang kripto terbesar, menghadapi tuntutan hukum yang melibatkan penipuan kripto yang disebut “skema penyembelihan babi”. Penggugat mengklaim bahwa Binance bertanggung jawab atas kerugian signifikan sebesar $8 juta.
Namun, putusan pengadilan di Texas tidak mendukung klaim ini, karena hakim menolak keterlibatan Binance dalam kasus tersebut.
Setelah kehilangan $8 juta, warga Texas Divya Gadasalli mencari bantuan hukum. Menurut laporan, Gadasalli menjadi korban penipuan yang diatur oleh seseorang bernama Jerry Bulasa, yang dia temui di aplikasi kencan Tinder.
Gadasalli diduga terpikat oleh janji kesuksesan romantis dan finansial dan diyakinkan untuk mentransfer jutaan dolar sebagai bagian dari “skema penyembelihan babi”.
Menyusul terungkapnya penipuan tersebut, Gadasalli memperluas tindakan hukumnya untuk memasukkan Binance, bersama dengan TD Bank, Abacus Federal Savings Bank, dan Poloniex. Selain mengejar tindakan hukum terhadap entitas ini, dia mencari kompensasi.
Baca Juga : Startup pembayaran crypto Nigeria ditutup, menawarkan IP untuk dijual
Keputusan Gadasalli untuk melibatkan lembaga-lembaga ini menunjukkan keyakinannya bahwa mereka berperan dalam memfasilitasi atau memungkinkan kegiatan penipuan yang menyebabkan kerugian finansialnya. Dalam kasus Binance, dia menyarankan agar pertukaran itu terlibat dengan menyediakan layanan pertukaran kepada scammer.
Tidak ada bukti yang ditemukan terhadap Binance dalam kasus tersebut. Awal pekan ini, Hakim Distrik AS Amos Mazzant menyimpulkan bahwa tidak ada bukti substansial yang mendukung klaim bahwa Binance secara aktif mendukung atau memfasilitasi penipuan tersebut.
Hakim mencatat bahwa Gadasalli “gagal menyajikan satu fakta pun tentang bagaimana sebenarnya pertukaran itu terlibat dalam kasus ini.” Dia menyatakan, “Berdasarkan fakta yang dituduhkan, pada titik tertentu, dana yang diduga dicuri akan diubah menjadi mata uang kripto menggunakan Binance, tetapi tidak ada indikasi bahwa Texas terlibat dalam transaksi itu.”
Gadasalli mengklaim bahwa Binance dan Binance.US pada dasarnya adalah entitas yang sama dan menyarankan agar individu menggunakan jaringan pribadi virtual (VPN) untuk melewati batasan dan mengakses layanan bursa.
Hakim Mazzant lebih lanjut mencatat bahwa Gadasalli gagal menunjukkan bahwa aktivitas penipuan yang melibatkan Binance terjadi dalam yurisdiksi Texas. Ini karena Binance dan Binance.US dilarang beroperasi di dalam negara bagian.
Akibatnya, hakim menyimpulkan bahwa klaim Gadasalli terhadap pertukaran tersebut tidak memiliki bukti yang diperlukan untuk menjalin hubungan dengan Texas, yang selanjutnya membatasi dasar hukum gugatannya terhadap pertukaran tersebut.
Sumber : watcher.guru