Binance telah memberitahu pelanggan dari mantan mitranya, yaitu WazirX untuk memindahkan layanan mereka ke platform bursa kripto global. Mereka juga mengatakan bahwa Binance tengah berencana untuk menghentikan transfer dana off-chain diantara kedua WazirX dan Binance karena konflik yang muncul.
Patrick Hillmann, kepala komunikasi Binance, mengatakan dalam sebuah wawancara televisi pada hari Senin (8/8/22) bahwa perusahaannya bertujuan untuk melindungi kepentingan para pelanggan. Untuk itulah Binance meminta mereka untuk memindahkan dana yang dimiliki ke Binance.
Barulah dalam unggahan blog yang diterbitkan tak lama setelah itu, perusahaan tersebut mengatakan akan berhenti mendukung transfer dana off-chain antara WazirX dan Binance. Layanan yang dimaksud adalah transfer melalui opsi “Log-in dengan Binance.” Dan terkait keputusan tersebut, mereka mengatakan akan mulai menghentikannya pada 11 Agustus.
Meskipun demikian, fitur itu sudah berhasil menawarkan cara yang praktis bagi para pelanggan Binance dan WazirX. Khususnya untuk memindahkan dana antar platform tanpa harus membayar biaya transaksi apa pun. Namun, Binance tidak sepenuhnya memblokir WazirX. Sehingga, pengguna masih bisa melakukan penyetoran dan penarikan dana melalui mekanisme standar yang sudah ada sebelumnya.
Baca Juga : Bank Nasional Kanada FI Memotong Saham di Coinbase Global
Pengumuman Binance tersebut muncul setelah adanya konflik antara Binance dan WazirX selama akhir pekan ketika perusahaan mulai berdebat tentang kepemilikan perusahaan India itu.
Binance mengklaim bahwa merekalah yang memiliki WazirX meskipun kedua perusahaan tersebut sudah membuat pernyataan pada akhir 2019. Changpeng Zhao, pendiri dan kepala eksekutif Binance, memberikan berbagai pernyataan dalam beberapa tweet yang dia tulis selama akhir pekan. Di dalamnya, ia menyebutkan bahwa perusahaannya telah berupaya untuk menyimpulkan kesepakatan di antara keduanya selama beberapa tahun terakhir, tetapi masih belum selesai juga sampai akhir pekan. Dan yang menjadi alasan adalah mereka mengalami beberapa masalah.
Pertengkaran publik di antara kedua perusahaan itu tepatnya muncul setelah Enforcement Directorate (ED) anti pencucian uang India membekukan aset WazirX yang bernilai lebih dari $8 juta. Hal tersebut dilakukan karena muncul dugaan pelanggaran peraturan pertukaran mata uang asing.
Sumber : techcrunch.com