Setelah adanya banding dari pemerintah Ukraina, beberapa platform industri kripto, termasuk Binance, telah memutuskan untuk membantu negara tersebut dalam perang melawan Rusia. Binance, pada hari Minggu (27/2/22) mengumumkan donasi sebesar $10 juta yang mereka siapkan untuk membantu krisis yang terjadi di Ukraina.
Sejauh ini, donasi yang disumbangkan Binance adalah jumlah terbesar yang disumbangkan oleh industri kripto. Sebelumnya, Changpeng Zhao, CEO Binance, mengatakan bahwa donasi tersebut juga termasuk logistik darat, makanan, bahan bakar, persediaan bahan pokok, kebutuhan pengungsian, tempat tinggal, visa, dan banyak lagi.
#Binance is donating $10 million to help the humanitarian crisis in Ukraine🇺🇦
Our focus is providing on-the-ground support through charity & collaboration.@BinanceBCF also launched the Ukraine Emergency Relief Fund to provide emergency relief through crypto crowdfunding.
— Binance (@binance) February 27, 2022
Binance juga telah membuka saluran donasi. Upaya Binance terdiri dari tiga inisiatif: Protect the Children, Support Refugees, dan Protect the IDP. Binance turut melakukan donasi setelah pejabat pemerintah Ukraina mendesak dunia untuk melakukan donasi dalam bentuk kripto pada 26 Februari lalu. Pada pukul 22:42 IST, total sumbangan berupa aset kripto kepada pemerintah Ukraina dan LSM yang mendukung militer sekarang telah berhasil mencapai US$ $17,2 juta. Data tersebut bersumber dari Elliptic, sebuah perusahaan analitik blockchain.
Baca juga Analisis Para Ahli terhadap Bitcoin dan Pasar Kripto Pasca Meledaknya Perang Rusia-Ukraina
Sebelumnya, FTX, bursa aset kripto yang berbasis di Bahama, mengumumkan bahwa mereka akan memberikan $25 untuk setiap orang Ukraina di platform mereka. Selain itu, Kepala platform terdesentralisasi TRON DAO, Justin Sun, juga telah menyumbangkan dana senilai $200.000. Tidak hanya itu, Dogecoin (DOGE) juga telah memperpanjang masa penawaran mereka ke Ukraina.
@elonmusk, while you try to colonize Mars — Russia try to occupy Ukraine! While your rockets successfully land from space — Russian rockets attack Ukrainian civil people! We ask you to provide Ukraine with Starlink stations and to address sane Russians to stand.
— Mykhailo Fedorov (@FedorovMykhailo) February 26, 2022
Elon Musk pada hari Sabtu mengatakan bahwa layanan broadband satelit Starlink milik perusahaan SpaceX telah diaktifkan di Ukraina, setelah seorang pejabat Kyiv mendesak perusahaan teknologi itu untuk menyediakan stasiun bagi negaranya yang sedang diserang.
Sementara itu, Mykhailo Fedorov, Wakil Perdana Menteri Ukraina dan Menteri Transformasi Digital Ukraina, menulis di sebuah tweet, “Saya meminta semua bursa kripto utama untuk memblokir alamat pengguna dari Rusia. Perlu adanya pembekuan akun pengguna yang terkait dengan Rusia dan Politisi Belarusia, termasuk juga menyabotase pengguna biasa.”
Setelah aspirasi Fedorov tersebut, DMarket, platform trading non-fungible token (NFT) dan item metaverse dalam game, membekukan akun pengguna dari Federasi Rusia dan Belarusia. DMarket menulis di sebuah tweet, “Startup DMarket kelahiran Ukraina memutuskan semua hubungan dengan Rusia dan Belarusia karena adanya invasi Ukraina.”