Headlines

Bisakah blockchain membantu memerangi perubahan iklim?

illust - Bisakah blockchain membantu memerangi perubahan iklim?

Transparansi dan ketertelusuran Blockchain dapat membantu keberlanjutan dan mengurangi emisi karbon untuk perubahan iklim. Dengan meningkatnya suhu, lapisan es yang mencair, dan peristiwa cuaca ekstrem yang semakin sering dan intens, efek perubahan iklim menjadi semakin jelas.

illust - Bisakah blockchain membantu memerangi perubahan iklim?
Sumber Asset: digital tablet psd created by rawpixel.com – www.freepik.com

Ada kebutuhan mendesak untuk mencegah perubahan iklim, dan berbagai teknologi dan metode sedang diselidiki untuk melakukannya. Teknologi Blockchain adalah salah satu kemungkinan ini, dan memiliki potensi untuk menjadi sangat efektif dalam perang melawan perubahan iklim.

Intinya, blockchain adalah buku besar terdesentralisasi yang dapat dengan aman dan transparan mencatat transaksi dan menyimpan data. Teknologi ini telah digunakan dalam berbagai aplikasi, mulai dari cryptocurrency hingga manajemen rantai pasokan.

Namun, aplikasi potensialnya dalam memerangi perubahan iklim masih dieksplorasi.

Baca Juga :Kebanyakan Pendukung Blockchain Belum Pernah Menggunakan Bitcoin

Berikut adalah beberapa cara di mana blockchain dapat membantu memerangi perubahan iklim.

Pembuatan dan pengelolaan kredit karbon

  1. Penciptaan dan administrasi kredit karbon adalah salah satu cara teknologi blockchain dapat membantu memerangi perubahan iklim. Izin yang dapat diperdagangkan yang disebut “kredit karbon” mengizinkan pemegangnya untuk mengeluarkan sejumlah gas rumah kaca, seperti karbon dioksida. Untuk mengurangi emisinya, bisnis dan organisasi dapat membeli kredit karbon, yang dapat diperdagangkan di pasar.
  1. Mempromosikan sumber energi terbarukan

Dengan membangun infrastruktur energi terdesentralisasi, teknologi blockchain juga dapat mendorong adopsi sumber energi terbarukan. Tanpa bantuan organisasi terpusat atau perusahaan utilitas, orang dan perusahaan dapat membeli dan menjual energi terbarukan langsung dari dan ke satu sama lain menggunakan jaringan energi terdesentralisasi.

Hal ini dapat mendukung adopsi sumber energi terbarukan, seperti tenaga surya dan angin, serta mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

  1. Manajemen rantai persediaan

Manajemen rantai pasokan adalah bidang lain di mana teknologi blockchain digunakan untuk mengatasi perubahan iklim. Bisnis dapat menemukan peluang untuk menurunkan jejak karbon mereka dan membuat keputusan yang lebih berkelanjutan dengan memanfaatkan blockchain untuk melacak jejak karbon produk dan bahan di seluruh rantai pasokan.

Dengan mempromosikan praktik produksi dan konsumsi yang berkelanjutan, emisi gas rumah kaca dapat dikurangi secara signifikan.

  1. Pemantauan dan pelaporan emisi karbon

Pemantauan dan pelaporan emisi karbon dari berbagai sumber, seperti bisnis, kendaraan, dan struktur, juga dapat dilakukan dengan menggunakan teknologi blockchain.

Pemerintah dan organisasi dapat mengukur dan melaporkan emisi mereka dengan lebih tepat dan memantau kemajuan menuju target pengurangan emisi mereka dengan menggunakan buku besar terdesentralisasi untuk melacak emisi.

1.The road ahead

 Meskipun teknologi blockchain masih dalam masa pertumbuhan dalam hal adopsi dan  pengembangan, prospek penggunaannya dalam menghentikan perubahan iklim cukup menjanjikan.

Blockchain dapat mempercepat peralihan ke ekonomi rendah karbon dengan meningkatkan transparansi, efisiensi, dan akuntabilitas dalam mengatur emisi karbon dan mendorong praktik berkelanjutan.

Sumber : cointelegraph.com