Kuba merupakan negara yang berada di bawah embargo ekonomi Amerika Serikat sejak tahun 1962. Hal ini membuat segala bisnis Amerika atau mereka yang berada di bawah naungan hukum AS tidak dapat melakukan bisnis dengan Kuba. Perusahaan Fintech seperti Venmo, Wise, Stripe, dan Revoult memblokir startup maupun masyarakat Kuba sehingga tidak dapat menikmati layanannya.
Bisnis Kuba juga sangat terpengaruh oleh embargo karena tidak dapat menerima pembayaran melalui platform global seperti Paypal, Mastercard, atau Visa. Namun, pembatasan ini menjadi peluang besar bagi cryptocurrency untuk memasuki Kuba. Meskipun mereka tidak dapat menggunakan layanan pembayaran digital lain, namun Kuba dapat melakukan transaksi dengan cepat melalui Bitcoin Lightning Network.
Tidak ada bursa kripto di Kuba yang mengizinkan pembelian kripto dengan mata uang peso. Satu-satunya cara adalah dengan melalui grup WhatsApp atau Telegram. Penjual dan pembeli mengoordinasikan jumlah harga melalui pesanan. Pembeli kripto akan menyetor peso dalam rekening bank dan mendapatkan Bitcoin melalui dompet yang terdaftar. Sayangnya, penipuan dalam platform ini sering terjadi.
Hingga saat ini, bisnis di Kuba harus memiliki dompet pribadi utnuk menerima pembayaran Bitcoin dan memberikan kode QR dalam melakukan transaksi. Jika platform otomatisasi pembayaran Bitcoin seperti OpenNode tersedia di negara ini, bisnis lokal dapat mengotomatiskan pembayaran secara daring dan luring. Akan tetapi, karena adanya embargo, hal tersebut tidak dapat dilakukan hingga saat ini.
Baca juga Dampak Pelarangan Impor Minyak terhadap Rusia oleh Amerika pada Bitcoin dan Aset Berisiko
Pada tahun 2019, berdirilah QvaPay, sebuah perusahaan yang memungkinkan orang di Kuba menerima dan mengirim pembayaran pengiriman uang melalui jaringan Bitcoin dengan kecepatan tinggi dan biaya rendah. Hingga saat ini, QvaPay memiliki lebih dari 48.000 pengguna yang menganggap kripto sebagai satu-satunya cara untuk memindahkan uang.
Bisnis yang menerima kripto sebagai bentuk pembayaran sering kali menyimpan dalam kripto. Mereka juga membeli barang-barang di Amerika melalui platform seperti Bitrefill atau PayWithMoon. Masyarakat Kuba juga dapat mengonversi kripto ke peso untuk membeli persediaan di dalam negeri.
Meskipun tidak terdapat data resmi tentang adopsi kripto di Kuba, diperkirakan lebih dari 20.000 masyarakat Kuba telah menggunakan kripto setiap harinya. Hal ini karena QvaPay dan Bitremesas telah mengirim kripto ke lebih dari 150.000 dompet hingga saat ini.
Seluruh kondisi tersebut terjadi karena Bitcoin tidak tunduk pada undang-undang atau batasan geografis. Sehingga embargo ekonomi tidak mempengaruhi penggunaan transaksi.