Harga Bitcoin (BTC) membaik dengan kembali berada di atas $38.000 pada Rabu, 2 Februari 2022. Hal tersebut terjadi karena sentimen bearish mulai memudar. Aset mengalami kenaikan sebesar 0.37% dalam 24 jam terakhir, namun mengalami penurunan sebesar 2.05% dalam Ethereum (ETH) selama periode yang sama.
Tampaknya tekanan jual mulai berkurang setelah awal tahun yang cukup sulit. Di pasar Bitcoin, rasio open interest put-call— yang mengukur jumlah open position dalam put option relative terhadap calls, mengalami kenaikan ke level tertinggi selama enam bulan terakhir sebesar 0.62 sejak Minggu, 31 Januari. Rasio put-call yang lebih tinggi biasanya dipandang sebagai indikator contrarian, kemudian menunjukkan sentimen bearish yang tengah mendekati puncaknya.
Secara historis, Bitcoin menghasilkan return positif pada bulan Februari. Hal ini dapat menawarkan beberapa harapan bagi trader untuk mendapatkan momen bullish di tahun ini. indikator teknis menunjukkan bahwa pembeli jangka pendek dapat tetap aktif di sekitar zona support $35.000 – $37.000, meskipun kenaikan tampaknya terbatas menuju $45.000.
Meskipun baru-baru ini harga melambung, beberapa analis tetap merasa skeptis. Hal ini berkaitan dengan risiko makroekonomi yang tinggi dan peraturan yang semakin ketat.
“Kekhawatiran terkait regulasi muncul ketika pemerintahan Biden bersiap untuk mengeluarkan perintah eksekutif pada bulan Februari untuk mengatur Bitcoin sebagai masalah keamanan nasional,” ungkap Marcus Sotiriou selaku analis di pialang aset digital, GlobalBlock. Perusahaan yang berbasis di Inggris tersebut mengatakan melalui surel kepada CoinDesk bahwa, “sulit untuk memprediksi apakah perintah eksekutif ini akan berdampak positif atau negatif terhadap industri.”
Selama sembilan bulan terakhir, Bitcoin membaik dengan menghasilkan return dengan rata-rata sebesar 12% pada bulan Februari. Kemudian, mengakhiri bulan dengan keuntungan sebesar 86%, berdasarkan data yang dipaparkan oleh StockCharts. Secara umum, ekuitas juga memiliki kinerja yang baik selama kuartal kedua. Hal ini berarti bahwa investor dapat mulai meningkatkan eksposur mereka terhadap aset spekulatif.
“Kami melihat pengaturan jangka pendek terbentuk untuk merubah harga, terutama pada penutupan di atas $40K BTC dan $3K Ethereum pada bulan Februari,” tulis QCP Capital, sebuah perusahaan perdagangan kripto. Perusahaan juga mengharapkan ekspektasi pasar untuk kenaikan suku bunga Federal Reserve AS menjadi moderat selama dua bulan ke depan. Sehingga hal tersebut dapat menguntungkan ekuitas dan cryptocurrency. Meskipun begitu, return historis bukanlah jaminan return di masa depan.