Bitcoin, setelah mengikuti pola fractal emas tahun 1970 yang meledak, sedang menjadi topik pembicaraan di kalangan investor dan ahli keuangan. Analisis teknikal terbaru menunjukkan bahwa Bitcoin sedang mengikuti pola harga yang sangat mirip dengan emas pada tahun 1970-an.

Pola harga Bitcoin yang sedang terjadi saat ini mencerminkan pola harga emas pada tahun 1970-an. Ketika harga emas meroket dari $35 per ons pada tahun 1971 menjadi lebih dari $800 pada tahun 1980, nilai Bitcoin juga meningkat secara signifikan dalam jangka waktu yang singkat.
Seiring dengan adopsi Bitcoin yang semakin besar, investor mulai melihat potensi investasi Bitcoin sebagai aset yang lebih aman dan dapat diandalkan. Seperti halnya emas, Bitcoin tidak terkait dengan pasar saham dan dapat menjadi tempat berlindung dari ketidakpastian ekonomi dan politik.
Namun, beberapa orang masih ragu untuk memasukkan Bitcoin ke dalam portofolio mereka karena kekhawatiran akan volatilitas dan ketidakpastian di pasar cryptocurrency.
Baca Juga : 7 cara teratas untuk mendapatkan crypto gratis
Namun, ada juga yang melihat volatilitas sebagai peluang untuk membeli Bitcoin dengan harga yang lebih rendah dan menjualnya dengan harga yang lebih tinggi di masa depan.
Tren harga Bitcoin saat ini sangat menarik perhatian para investor dan ahli keuangan, terutama karena ada potensi untuk meningkatkan nilai aset dalam jangka panjang.
Namun, para investor juga harus mempertimbangkan bahwa pasar cryptocurrency tetap sangat fluktuatif dan mungkin mengalami perubahan drastis dalam waktu singkat.
Dalam rangka untuk memaksimalkan potensi keuntungan dari investasi Bitcoin, penting untuk mempelajari tren pasar dan mengikuti analisis teknikal terbaru. Para investor juga harus memiliki strategi manajemen risiko yang baik untuk mengurangi kerugian potensial jika terjadi perubahan tiba-tiba dalam pasar.
Sumber : bitcoinist.com