Headlines

Bitcoin Wait and See Jelang Rilis Data Inflasi

Bitcoin Wait and See Jelang Rilis Data Inflasi

Analisis menggunakan data Selasa (10/10) pukul 09:00 WIB

Saat memasuki pekan kedua bulan Oktober, pasar Aset Kripto menunjukkan kinerja negatif, dengan Bitcoin (BTC) mengalami penurunan harga di bawah USD 28.000. Pada Selasa (10/10) pukul 09.00 WIB, Bitcoin mengalami penurunan sebesar 1,37% menjadi USD 27.552. Sementara itu, Ethereum mengalami penurunan harga sebesar 3,29% dan diperdagangkan seharga USD 1.577. Total kapitalisasi pasar Aset Kripto juga mengalami penurunan sebesar 1,65% menjadi USD 1,049 Triliun.

Pekan ini, pelaku pasar cenderung mengambil sikap menunggu dan melihat perkembangan (wait and see), karena mereka menantikan sejumlah data makroekonomi penting yang akan diumumkan. Jadwalnya dimulai dengan rilis data CPI (Indeks Harga Konsumen) bulan September pada Kamis (12/10), diikuti oleh rilis data PPI (Indeks Harga Produsen) pada Jumat (13/10). Pada hari Rabu (11/10), Federal Reserve juga akan merilis risalah pertemuan Federal Reserve (FOMC) bulan September. Selain itu, banyak pejabat Federal Reserve dijadwalkan untuk memberikan pidato.

Amerika Serikat (AS) mencatatkan tingkat inflasi sebesar 3,7% secara tahunan (year-on-year/YoY) pada Agustus 2023, yang mengalami kenaikan dari tingkat inflasi bulan sebelumnya sebesar 3,2% YoY. Pekan ini, tingkat inflasi tahunan AS diperkirakan akan mencapai 3,6% YoY pada bulan September, dan jika sesuai dengan ekspektasi pasar, ini akan menandai penurunan kecil dibandingkan dengan tingkat inflasi Agustus sebesar 3,7% YoY.

Menurut Financial Expert Ajaib Kripto Panji Yudha, “Data inflasi pekan ini nantinya akan dapat memberi petunjuk terhadap keputusan suku bunga The Fed pada bulan November. Selain itu, setiap pernyataan petinggi The Fed baik itu hawkish atau dovis dapat menjadi petunjuk pasar untuk menilai kebijakan moneter yang akan diambil.”

Indikator FedWatch dari CME Group memproyeksikan peluang 11,5% The Fed akan mengerek suku bunga sekali lagi pada bulan November 2023. Namun, peluang mempertahankan suku bunga masih dominan yaitu sebesar 88,50%.

Selain itu, “Karena tengah meningkatnya ketegangan geopolitik yang disebabkan oleh konflik di Timur Tengah yang telah menyebabkan lonjakan pada harga minyak sehingga dapat memicu volatilitas lebih lanjut di pasar yang membuat pelaku pasar khawatir akan inflasi yang terus berlanjut dan suku bunga yang lebih tinggi yang menyebabkan investor risk off sementara, sehingga bitcoin dan altcoin saat ini mengalami tekanan jangka pendek,” ungkap Panji.

Sementara, dari sisi industri pekan ini komunitas dan investor kripto sangat memperhatikan berita apa pun mengenai ETF spot Bitcoin karena minggu depan merupakan “second deadline” terhadap keputusan atas serangkaian ETF Bitcoin spot yang telah diajukan oleh sejumlah manajer investasi. 

Baca Juga : Seorang Pria Lupa Kalau Pernah Investasi Ke Bitcoin Senilai $22

“Persetujuan terhadap ETF Bitcoin spot ini berpotensi membuka pintu masuknya uang institusional ke dalam ruang kripto, sehingga jika nantinya disetujui oleh SEC maka akan berpotensi berdampak positif ke pasar kripto,” lanjut Panji.

Analisis Teknikal Bitcoin & Ethereum Minggu ini

BTC/USDT

Support: USD26.800

Resistance: USD 28.000

Selasa (10/10) pukul 08:00 WIB, BTC  bertengger di harga $27.550. Saat ini, BTC berpotensi akan melemah terlebih dahulu ke area support trendline di kisaran $27.200 dan juga berdekatan dengan support dinamis MA-20, apabila berhasil rebound BTC berpotensi kembali naik menguji area resistance $28.000 dan MA-100. Sebaliknya, jika breakdown di bawah support trendline dan MA-20 maka akan menuju ke level support $26.800. Indikator Stochastic bergerak turun di area centreline dan MACD histogram bar dalam momentum bullish terbatas. 

ETH/USDT

Support: USD 1.550

Resistance: USD1.660

Selasa (12/9) pukul 09:00 WIB, ETH bertengger harga USD1.577. Saat ini ETH akan berupaya untuk rebound di area support USD 1.550. Jika berhasil bertahan di atas USD 1.550 maka ETH berpotensi akan menguat menuju ke resistance USD 1.660. Sebaliknya jika breakdown di bawah USD 1.550 maka akan menuju ke support selanjutnya di angka USD 1.500.  Indikator stochastic bergerak rebound dari area oversold  dan MACD histogram memasuki momentum bearish .

Disclaimer: Investasi aset kripto mengandung risiko dan seluruhnya menjadi tanggung jawab pribadi. Ajaib Kripto membuat informasi ini melalui riset internal perusahaan, tidak dipengaruhi pihak manapun, dan bukan merupakan rekomendasi, ajakan, usulan ataupun paksaan untuk melakukan transaksi jual/beli aset kripto. Harga aset kripto berfluktuasi secara real-time. Harap berinvestasi sesuai keputusan pribadi.