Pada hari Selasa, Perusahaan Crypto BitMEX Group mengumumkan rencananya untuk mengakuisisi Bankhaus von der Heydt, sebuah bank swasta berusia 268 tahun yang berbasis di Jerman. BXM Operations AG grup tersebut, sebuah perusahaan yang didirikan oleh CEO BitMEX Alexander Höptner dan CFO Stephan Lutz, telah menandatangani perjanjian pembelian dengan Dietrich von Boetticher, pemilik bank saat ini. Kesepakatan itu merupakan inti dari persetujuan regulator keuangan Jerman BaFin.
Bankhaus von der Heydt didirikan pada tahun 1754 di bulan Oktober dan ia bermitra dengan Fireblocks untuk menawarkan layanan kripto kepada kliennya. BitMEX Group mengatakan bahwa mereka mengharapkan transaksi tersebut bisa selesai pada pertengahan tahun ini. Tetapi persetujuan BaFin mungkin tidak akan semudah itu didapatkan setelah adanya skandal fintech baru-baru ini di Jerman, termasuk Wirecard dan Greensill Bank.
Greensill Bank dianggap bangkrut oleh pengadilan lokal Jerman tahun lalu, dan perusahaan pembayaran Jerman Wirecard mengajukan insolvenci setelah pengungkapan bahwa lebih dari $2 miliar “hilang” dari balance sheet mereka.
Baca juga BitMEX Sambut Rupertus Rothenhaeuser sebagai CCO Baru untuk Memimpin Inisiatif & Beyond Derivatives
BitMEX Group tidak mengungkapkan ketentuan kesepakatan yang sedang dibuat. Namun, begitu BaFin menyetujuinya, Bankhaus von der Heydt akan terus beroperasi sebagai unit bisnis yang berdiri sendiri, dengan Höptner dan Lutz bergabung dengan dewan pengawasnya.
Höptner mengatakan, jika kesepakatan itu berhasil, BitMEX Group bertujuan untuk menciptakan “powerhouse produk kripto yang diregulasikan di jantung Eropa.” Grup tersebut berencana untuk meluncurkan produk kripto yang diregulasikan di Jerman, Austria, dan Swiss dengan akuisisi yang terencana.
BitMEX Group telah berencana untuk memperluas jejaknya di Eropa. Awal tahun ini, grup tersebut meluncurkan BitMEX Link, layanan broker kripto yang berbasis di Swiss. BitMEX Link dimiliki oleh BXM Link AG, perusahaan lain dari grup tersebut.
Sebuah Usaha untuk Memulihkan Pangsa Pasar
Sejak BitMEX dan pendirinya digugat oleh US Commodity Futures Trading (CFTC) pada Oktober 2020 lalu, BitMEX telah berusaha memulihkan pangsa pasarnya yang hilang. Pada saat itu, CFTC mengajukan tuntutan terhadap BitMEX dan pendirinya Arthur Hayes, Ben Delo, serta Samuel Reed karena mengoperasikan platform trading yang tidak terdaftar. Tahun lalu, BitMEX menyelesaikan kasus CFTC dengan denda senilai $100 juta, tetapi proses pengadilan agensi terhadap para pendiri terus berlanjut.
Höptner bergabung dengan BitMEX pada Desember 2020 dari Börse Stuttgart GmbH dan Euwax AG dan telah mengambil beberapa langkah untuk mendapatkan kembali pangsa pasar bursa mereka.
Bulan lalu, BitMEX mengumumkan bahwa mereka akan mengeluarkan token BMEX nya sendiri untuk memberikan insentif trading kepada pengguna. Awal bulan ini, BitMEX juga mempekerjakan beberapa eksekutif tingkat-C yang baru untuk memperluasnya ke produk spot, broker, dan kustodian, di luar penawaran derivatif utamanya.
Perusahaan tersebut mempekerjakan Rupertus Rothenhaeuser dari Crypto Finance (Brokerage) AG sebagai Chief Commercial Officer mereka. Selain itu, juga mempekerjakan Raphael Polansky sebagai Chief Operating Officer yang baru, dari Blocknox, anak perusahaan Boerse Stuttgart Digital Ventures. Perusahaan tersebut juga menunjuk Marcus Hughes sebagai Chief Risk Officer, yang sebelumnya adalah direktur pelaksana bisnis Eropa Coinbase.