BlackRock, perusahaan manajemen aset terbesar di dunia, baru-baru ini mengajukan pembaruan untuk Exchange-Traded Fund (ETF) Bitcoin Spot. Langkah ini bertujuan untuk memungkinkan pertukaran uang tunai, dengan harapan mendapatkan persetujuan dari Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (AS).
Dilaporkan oleh Yahoo Finance pada Rabu (20/12/2023), sejumlah pengajuan untuk ETF bitcoin spot dan juga ETF ether telah diajukan, termasuk dari perusahaan keuangan tradisional. Ini memberikan dorongan positif bagi pasar kripto setelah mengalami serangkaian penurunan pada tahun 2022.
iShares Bitcoin Trust ETF, yang merupakan bagian dari BlackRock, menyatakan bahwa “trust” akan terus menerbitkan dan menukarkan keranjang secara berkelanjutan. Transaksi ini dapat dilakukan dengan imbalan uang tunai, dan jika mendapat persetujuan peraturan, juga dapat dilakukan dengan imbalan bitcoin. Meskipun sejauh ini permohonan untuk ETF Bitcoin Spot ditolak oleh Komisi Sekuritas dan Bursa Amerika Serikat (SEC) karena dikhawatirkan potensi penipuan, para pelaku pasar berharap untuk mendapatkan persetujuan pada awal tahun mendatang.
Baca Juga : Harga Bitcoin Menari Dekat $44 Ribu, Mata Uang Lain Gigit Jari?
BlackRock, yang merupakan manajer aset terbesar di dunia, sebelumnya hanya mencoba menebus keranjang investor dalam bentuk bitcoin atau ‘in-kind.’ ETF kripto spot, jika disetujui, akan melacak harga pasar dari aset kripto yang mendasarinya, memberikan investor eksposur kepada token tersebut tanpa perlu membeli mata uangnya.