“Blockchain adalah teknologinya. Bitcoin hanyalah manifestasi arus utama pertama dari potensinya”
Kutipan tersebut dipopulerkan oleh Marc Kenigsberg di acara podcastnya, The Conversation. Kutipan itu sangat akurat dengan realita blockchain saat ini. Blockchain telah membuktikan bahwa Bitcoin atau cryptocurrency bukanlah satu-satunya proyek yang bisa dihasilkan. Para pengembang blockchain berhasil menghasilkan dApps, DAO, NFT, dan DeFi yang masih terus dikembangkan hingga saat ini.
Flow adalah salah satu blockchain yang sangat aktif mengembangkan kemampuan blockchain untuk menghasilkan berbagai jenis Decentralized Applications (DApps) dan Non-Fungible Token (NFT). Blockchain Flow hadir dengan berbagai solusi terhadap masalah yang dihadapi blockchain Ethereum. Berikut adalah poin-poin penting yang harus kamu tahu tentang blockchain Flow yang dirilis dan dikembangkan oleh Dapper Labs.
Baca juga TRON dan Fitur TVM, Virtual Machine yang Kompatibel dengan EVM
1. Apa Itu Flow?
Flow adalah blockchain yang dikembangkan dan diluncurkan oleh Dapper Labs pada tahun 2020. Dapper Labs ingin memecahkan masalah kemacetan jaringan yang dialami jaringan Ethereum dengan meluncurkan Flow. Flow dikembangkan untuk menjadi blockchain yang cepat, terdesentralisasi, dan ramah pengembang.
Flow dirancang sebagai fondasi untuk game, aplikasi, dan aset digital generasi baru yang mendukungnya. Flow menggunakan arsitektur multi-role yang unik dan dirancang untuk diskalakan tanpa sharding, sehingga memungkinkan peningkatan besar-besaran dalam kecepatan dan throughput di ekosistem yang ramah pengembang dan sesuai ACID.
2. Cara Kerja Blockchain Flow
Flow bekerja menggunakan mekanisme konsensus Proof-of-Stake (PoS) yang memungkinkan validator untuk melakukan staking menggunakan token FLOW untuk berpartisipasi di jaringan. Cara kerja Flow ini adalah bukti bahwa blockchain ini adalah blockchain terdesentralisasi.
Flow membagi tugas validasi menjadi empat jenis node yang terpisah, yaitu konsensus, verifikasi, eksekusi, dan pengumpulan. Keempat jenis node berpartisipasi dalam validasi setiap transaksi.
Dapper mengatakan bahwa membagi tugas membuat pemrosesan transaksi lebih efisien daripada di blockchain lain. Ini adalah opsi alternatif dari sharding, atau menyebarkan kebutuhan penyimpanan dan komputasi blockchain di banyak node. Flow tidak menggunakan sharding sehingga Flow dapat membuat transaksi tetap atomik, konsisten, terisolasi, dan tahan lama (ACID), sehingga pengembangan dApps semakin mudah dilakukan.
3. Kegunaan Token FLOW
FLOW adalah token asli untuk blockchain Flow yang berfungsi sebagai aset cadangan yang digunakan untuk berbagai jenis aktivitas di jaringan Flow. Berikut adalah beberapa kegunaan token FLOW.
-
- Token staking yang dibutuhkan validator untuk melakukan pekerjaan di jaringan dan mendapatkan reward.
- Token hadiah untuk pengguna awal yang berpartisipasi di jaringan.
- Token biaya untuk membayar berbagai jenis transaksi di jaringan.
- Token untuk deposit penyimpanan akun.
- Cadangan aset untuk token sekunder, seperti stablecoin.
- Token yang digunakan untuk berpartisipasi dalam tata kelola (governance) dan pengembangan ekosistem Flow di masa depan.
Token FLOW dirilis sebagai bagian dari penjualan koin komunitas di Coinlist dari 22 September 2020 hingga 2 Oktober 2020. FLOW dijual seharga $0,10 per token. Kemudian pada tanggal 6 Oktober diadakan Dutch auction yang mendongkrak harga FLOW menjadi $0,38 per token.
Para FLOW holders yang membeli token pada saat itu sangat beruntung, karena saat ini FLOW berada di kisaran harga $802,32. Hanya butuh waktu satu tahun bagi FLOW untuk naik harga hingga 9285,26%.
4. Fitur dan Alat Blockchain Flow untuk Pengembangan DApps
Blockchain Flow berfokus untuk menjadi blockchain dengan skalabilitas tinggi sehingga mampu menjadi tempat pengembangan dApps terbaik. Selain skalabilitas yang tinggi, berikut adalah fitur dan alat blockchain Flow yang disediakan untuk pengembangan dApps.
1. Cadence
Flow menggunakan Cadence, yaitu bahasa pemrograman berorientasi sumber daya tingkat tinggi pertama yang memiliki sintaks yang nyaman dan ergonomis sehingga sangat mudah dibaca. Cadence menggunakan sistem tipe statis yang kuat untuk meminimalkan kesalahan runtime, memungkinkan semua metode, interface, dan transaksi untuk menyertakan pra dan pasca kondisi untuk mendapatkan hasil yang diharapkan. Dengan menggunakan Cadence, Flow telah menjadi blockchain yang sangat nyaman digunakan untuk mengembangkan dApps.
2. Open Source Tooling
Tim Flow telah menyediakan serangkaian alat untuk membantu pengembang dApps, antara lain:
- Flow Go SDK. Ideal untuk pengembang yang mencari integrasi backend dengan mempertimbangkan skalabilitas. Go adalah salah satu bahasa pemrograman backend paling populer untuk meningkatkan kinerja. Go telah menjadi pilihan utama Dapper Labs.
- Flow Javascript SDK. Javascript SDK akan memungkinkan pengembang mengintegrasikan dan berinteraksi dengan Flow dengan sangat mudah. Pengembangan tanpa menggunakan ABIs, buat interaksi yang dapat dikomposisi, dan mulai bangun dApps yang menyenangkan untuk pengguna.
- Virtual Studio Code Extension. Alat ini memudahkan pemeriksaan kesalahan kode Cadence secara statis dan pengujian smart contract.
- Flow Playground GUI. Lingkungan pengembangan dalam browser yang dihosting sebagai tempat pengguna mempelajari dan mencoba bahasa smart contract Cadence tanpa memerlukan persiapan apa pun. Fitur ini memudahkan pengembang baru menggunakan Cadence untuk pengembangan smart contract.
3. Smart Contract yang Dapat Diupgrade
Flow mengizinkan smart contract untuk disebarkan ke mainnet dalam “beta state, di mana kode dapat diperbarui secara bertahap oleh pembuat aslinya.
4. Cepat, Penyelesaian Deterministik
Jika Bitcoin membutuhkan waktu lebih dari satu jam untuk memproses 6 blok transaksi, maka Flow bisa melakukannya dalam hitungan detik.
5. Kelebihan Blockchain Flow
Sebagai salah satu blockchain yang meraih popularitas dalam waktu singkat, Flow tentu memiliki beberapa kelebihan yang menarik minat para penggunanya. Berikut adalah kelebihan Flow blockchain yang menjadikannya sangat cocok untuk pengembangan dApps.
1. Orientasi Ramah Pengguna
Dua fitur yang memastikan bahwa pengguna dApp tidak pernah kehilangan akses ke akun atau aset mereka adalah Human Readable Security dan Smart Users Account.
- Human Readable Security. Flow memiliki jaminan yang sangat kuat dalam format transaksinya. Jaminan ini menginformasikan ke pengguna tentang perubahan apa yang dapat dan tidak dapat dilakukan oleh sebuah transaksi. Pengguna selalu diberitahu tentang izin apa yang mereka berikan saat mengotorisasi transaksi di dalam wallet mereka.
- Smart Users Account. Flow dirancang untuk memungkinkan fleksibilitas maksimum, yang memungkinkan pembuatnya merintis sejumlah peningkatan dalam kegunaan model akun Ethereum. Perubahan tersebut sekarang menjadi bagian dari model akun asli Flow dan telah disertakan dalam Dapper Smart Contract Wallet.
2. Skalabilitas Tinggi
Skalabilitas tinggi adalah salah satu aspek yang selalu dicari oleh para pengembang dApps, dan Flow memilikinya. Flow memiliki skalabilitas yang sangat tinggi dengan kemampuan memproses hingga 10.000 transaksi per detik.
3. Tidak Menggunakan Sharding
Flow tidak menggunakan metode sharding yang dapat merusak komposisi dan mengurangi efek jaringan untuk dApps dan smart contract. Akun pengguna dan smart contract di Flow selalu dapat berinteraksi satu sama lain dalam satu transaksi atomik, konsisten, terisolasi, dan tahan lama (ACID).
4. Fokus pada Desentralisasi
Flow berkomitmen pada partisipasi yang beragam dan terdesentralisasi dalam jaringan Flow, seperti distribusi token yang sesuai dengan undang-undang sekuritas dan kerangka peraturan lainnya. para pengembang dan pengguna dapat bebas berpartisipasi di jaringan Flow dalam proses konsensus yang mengamankan jaringan.
5. Didukung oleh Beberapa Investor Terbaik
Investor berperan penting untuk pengembangan sistem Flow kedepannya. Flow didukung oleh investor-investor terbaik seperti Samsung NEXT, CoinFund, Coinbase Ventures, Blocktower, Compound, dan Andreesen Horowitz.
6. Kekurangan Blockchain Flow
Dibalik banyak kelebihan Flow, hanya ada satu kekurangan blockchain ini, yaitu masalah biaya. Namun sebenarnya kekurangan ini tidak bisa menjadi alasan para pengembang untuk tidak menggunakan Flow. Karena biaya Flow hanya bervariasi, namun sebenarnya sepadan dengan fitur yang disediakan.
Flow mengenakan dua biaya per transaksi. Biaya pertama adalah biaya pembuatan akun sekitar 0.001 FLOW atau setara dengan $0,03 dan biaya transaksi mulai dari 0.000001 FLOW.
7. DApps Flow Terpopuler
Dengan berfokus sebagai blockchain pengembangan dApps dan NFT, Flow tentu memiliki banyak dApps populer yang dibangun di atas jaringannya. Berikut adalah dApps Flow terpopuler yang tentunya sudah tidak asing di telinga Anda.
1. NBA Top Shot
Jika Anda penggiat NFT, Anda pasti sudah tidak asing dengan platform NFT yang satu ini. NBA Top Shot adalah dApps kategori collectible yang dikembangkan di atas jaringan Flow. Platform NFT ini merupakan tempat perdagangan NFT khusus NBA, yaitu seputar momen-momen olahraga unik yang diwujudkan dalam bentuk sorotan video yang bisa dikoleksi. Sorotan video ini diperdagangkan di platform NBA Top Shot layaknya trading card.
2. BloctoSwap
BlocktoSwap adalah exchange AMM (Automated-Market-Making) terdesentralisasi pertama yang dibangun di Flow. BloctoSwap dibangun oleh tim Blocto sebagai exchange perdagangan aset di jaringan Flow dan sebagai jembatan aset antara Flow dan Ethereum.
3. Chainmonsters
Chainmonsters adalah dApps online game dengan multiplayer online RPG, di mana pemain bisa menangkap, bertarung, menjual, menjelajahi, dan mengkombinasikan tipe monster berbeda dan memungkinkan pemainnya untuk menciptakan gaya bermain sendiri. Game online ini bisa dimainkan di Steam, iOS, dan Android.
4. Starly
DApp populer selanjutnya yang dimiliki Flow adalah Starly. Starly merupakan marketplace yang memperdagangkan berbagai jenis koleksi digital. Koleksi-koleksi tersebut berbentuk seperti trading card yang dibandrol dengan harga bervariasi. Pengguna bisa membeli koleksi dengan token asli $STARLY.