Pembuat kebijakan Teknologi Informasi (TI) pemerintah Arab Saudi telah menyebut blockchain sebagai salah satu dari enam teknologi yang mereka rencanakan untuk diprioritaskan pada tahun 2022 dan seterusnya. Hal tersebut didasarkan pada sebuah studi survei yang dilakukan oleh pihak terkait.
Selain rencana memprioritaskan teknologi blockchain, penelitian tersebut juga menemukan bahwa sebagian besar pembuat kebijakan setuju bahwa Covid-19 telah mempercepat transformasi digital Arab Saudi.
Menurut sebuah laporan Datatechvibe yang mengutip survei Yougov terbaru, artificial intelligence (AI) dan machine learning adalah teknologi yang dipilih oleh 77% responden untuk untuk diprioritaskan. Sekitar 65% responden memilih internet of things (IoT) untuk diprioritaskan oleh negara, sementara 51% lainnya memilih untuk lebih fokus pada teknologi cloud.
Analitik prediktif (38%), otomatisasi proses robot (36%), dan blockchain (35%) melengkapi daftar enam teknologi lain yang akan diprioritaskan oleh para pemimpin TI mulai tahun ini.
Baca juga Evolusi Web 3.0 dan Keterkaitannya dengan Blockchain dan Kripto
Mengenai tiga bidang prioritas teratas yang akan menjadi agenda organisasi pemerintah Arab Saudi, laporan tersebut memaparkan bahwa sebanyak 67% responden menyebutkan ‘manajemen sumber daya manusia,’ sementara 61% menyebutkan ‘perencanaan sumber daya perusahaan.’ Selain itu, sekitar 56% mengatakan ‘solusi inti,’ sementara 41% lainnya mengatakan ‘user experience’ dan ‘analitik prediktif’ merupakan aspek yang harus menjadi prioritas.
Sementara itu, dalam interpretasinya atas temuan studi tersebut, Ahmed Al-Faifi yang merupakan petinggi firma yang mengadakan survei terkait, memberikan sebuah pernyataan:
“Strategi Nasional Kerajaan terkait Data dan AI sudah menunjukkan sebuah dampak yang cukup signifikan. Hal tersebut ditunjukkan dengan sebanyak 77% pengambil kebijakan TI pemerintah memprioritaskan AI dan machine learning untuk tahun depan. Begitu juga terkait rencana untuk mengoptimalkan operasi, pengembangan bakat, dan pengalaman masyarakat Arab Saudi.”
Al-Faifi selaku wakil presiden senior di perusahaan teknologi global SAP, menambahkan bahwa langkah tersebut akan segera diambil ketika Arab Saudi telah mampu mengatasi pandemi dengan baik. Dalam hal ini, Arab Saudi akan terus memainkan perannya dalam menyediakan platform untuk kewirausahaan yang terdiversifikasi di sektor-sektor yang tengah berkembang.