Kreativitas dirayakan secara besar-besaran dengan penghargaan yang diberikan kepada kandidat terbaik di dunia periklanan dan pemasaran melalui sebuah acara Goafest 2022. Di dalamnya, terdapat banyak hal yang dapat diambil oleh sebuah brand dalam menegosiasikan paradigma baru seperti metaverse.
Pedagang retail di Texas dan pembuat lipstik di India yang muncul di acara tersebut telah masuk ke ruang metaverse. Ruang virtual ini dapat dibuat dan dijelajahi oleh para pengguna. Ini bukan hanya sebuah perubahan di masa depan, tetapi sesuatu yang harus diadopsi secara cepat oleh brand tersebut.
Sandeep Bhushan selaku Direktur dan Kepala GMS India untuk Meta mengatakan bahwa minat masyarakat terhadap ekonomi virtual tumbuh sebesar 85% dari Juli hingga September 2020. Di saat yang sama, minat pada metaverse tumbuh hampir tujuh kali lipat. Ini menunjukkan bahwa konsumen semakin tertarik pada teknologi yang terus berkembang.
Baca juga Komitmen Tokocrypto untuk Mengembangkan Blockchain dan Perekonomian Indonesia Melalui TokoVerse
Bhusan yang menjadi pembicara sesi pengetahuan di hari ketiga Goafest 2022 mengatakan bahwa alat untuk metaverse telah berkembang saat ini. Konsumen telah terlibat secara digital, baik melalui peningkatan penggunaan video atau percepatan adopsi belanja online.
Menurutnya, metaverse diharapkan membuat seluruh pengalaman di berbagai ruang menjadi lebih mendalam. Sehingga, pemasar perlu memainkan peran penting dalam menyederhanakan perjalanan pengguna dari penemuan hingga pembelian dengan alat interaktif di metaverse.
Blockchain sebagai Solusi
Gowthaman Ragothaman, CEO Aqilliz dan Co-Founder Asosiasi Pemasaran Web3 menjadi salah satu pembicara dalam acara besar tersebut. Ia memberikan penuturan bahwa konsumen semakin khawatir dengan bagaimana data pribadi mereka digunakan. Platform ini dapat menawarkan personalisasi konten yang relevan untuk membuat penggunanya tetap terlibat.
Gowthaman Ragothaman menunjukkan bahwa blockchain muncul sebagai solusi untuk beberapa masalah yang muncul tersebut. Secara detail, ia menjelaskan:
“Sebuah ruang terdesentralisasi yang menyimpan data konsumen tanpa meninggalkan lokasi server. Saat ini, teknologi tersebut digunakan sebagai metodologi untuk pemanfaatan data pelanggan yang aman dan terjamin. Baru-baru ini, kami telah bermitra dengan Airtel untuk mengerjakan inisiatif tersebut.”
Sumber: Thehindubusinessline